Beranda >

Berita > Pemkot Bogor dan PSB IPB Jalin Kerja Sama Mitigasi Bencana


11 Januari 2019

Pemkot Bogor dan PSB IPB Jalin Kerja Sama Mitigasi Bencana

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bekerja sama dengan Pusat Studi Bencana (PSB) IPB siap melakukan mitigasi bencana di Kota Bogor.

Sebab, dari hasil kajian dan tipologi Kota Bogor sedikitnya ada delapan jenis bencana yang mengancam Kota Bogor. Sebut saja longsor, banjir bandang, banjir lintasan, kebakaran pemukiman, gempa bumi dan cuaca ekstrem yang meliputi hujan kencang disertai petir dan angin puting beliung.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Ganjar Gunawan mengatakan, Pemkot Bogor dalam hal ini BPBD Kota Bogor tidak bisa sendirian mengantisipasi bencana melainkan perlu sinergitas dengan pihak lain, salah satunya dengan PSB IPB. Pasalnya, PSB IPB memiliki saran dan konsep strategis mengenai tanggap bencana.

"Dengan kerja sama ini Kota Bogor berupaya untuk semakin meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana. Kedepan ini akan semakin lebar, karena Pemkot ingin membentuk forum pengurangan resiko bencana," ujarnya di Paseban Punta, Balai Kota Bogor, Jumat (11/01/2019).

Ganjar menuturkan, selain kerja sama dengan PSB IPB, Pemkot Bogor juga di 2018 telah membuat Perda terkait resiko bencana yang didalamnya ada rumusan kebijakan yang tepat penanggulangan bencana. Seperti setiap pembangunan yang ada harus memiliki analisis resiko bencana, mengantisipasi pohon-pohon di pinggir jalan agar jangan sampai menjadi “senjata mematikan” ketika ada bencana.

"Jadi ada dua garis besar yang menjadi konsen kami dalam penanggulangan bencana yakni tata ruang kotanya dan edukasi ke masyarakatnya. Kami ingin lakukan yang terbaik,” jelasnya.

Kepala PSB IPB, Yanventri mengatakan, IPB dan BPBD mendukung Bogor menjadi kota tanggap bencana. Beberapa program yang akan dibangun yakni mengedukasi masyarakat, menguatkan sistem daya tahan bencana, membuat master area dan adanya ruang terbuka yang memang sudah dipersiapkan untuk antisipasi bencana.

"Persoalan sadar bencana sebenarnya lebih kepada habit dan budaya. Kami juga akan mengadaptasi cara penanggulangan bencana di Jepang untuk Kota Bogor. Salah satunya menjadikan area bermain di perumahan sebagai master area atau tempat evakuasi," jelasnya.

Ia menambahkan, dengan adanya kerja sama ini, IPB akan mendukung percepatan dari program-program pemerintah untuk mitigasi bencana. Pihaknya akan melatih masyarakat untuk sadar bencana dan roadshow edukasi tanggap bencana ke sekolah-sekolah.

"Harapan kami ini bisa diimplementasikan di Kota Bogor sehingga Kota Bogor bisa menjadi kota tanggap bencana," pungkasnya. (Humpro :fla/hari/ismet-SZ)