Beranda >

Berita > PDAM Tirta Pakuan Targetkan Cakupan Layanan 97 persen di 2019


18 Januari 2019

PDAM Tirta Pakuan Targetkan Cakupan Layanan 97 persen di 2019

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan Kota Bogor terus bermanuver guna meningkatkan cakupan layanan dengan melakukan sejumlah rencana aksi tahun ini.

Hal tersebut seperti diungkapkan oleh Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Deni Surya Senjaya di hadapan Wali Kota Bogor Bima Arya serta jajaran direksi PDAM lainnya di sela penandatanganan Surat Keputusan (SK) tentang Pengesahan Rencana Bisnis dan Anggaran 2019  bagi PDAM di Bumi Sampireun, Gadog, Kabupaten Bogor, Jumat (18/1/2019).

Menurut Deni, pihaknya akan memasang target cakupan layanan 97,2 persen di 2019 dengan konsentrasi ke wilayah Bogor Barat.

“Alhamdulillah 2018 performa PDAM Tirta Pakuan cukup baik, di mana mampu mencatatkan cakupan layanan 91,44 persen dari target 91,6. Untuk 2019, kami pasang target di angka 97,2 persen dan fokus melayani warga di Bogor Barat dengan memanfaatkan reservoir Jabaru,” ungkap Deni.

Target lain yang dipasang PDAM Tirta Pakuan adalah penambahan sambungan baru sebesar 11 ribu, kapasitas produksi 3,060 liter per detik, dan menekan menjadi 22,5 persen dari sebelumnya 25 persen pada 2019. “Untuk jam operasional 23,7 jam atau mendekati 24 jam,” terangnya.

Di tempat yang sama, Direktur Umum PDAM Tirta Pakuan Rino Indira Gusniawan memaparkan fokus kegiatan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor tahun 2018 hingga 2022 meliputi peningkatan kapasitas produksi, program pengurangan kehilangan air, peningkatan sistem manajemen informatika dengan tujuan digitalisasi data, penambahan jumlah cadangan dan cakupan pelayanan serta pengembangan jaringan perpipaan.

“Berdasarkan data per Desember 2018 jumlah pelanggan PDAM Tirta Pakuan berjumlah  159.290 saluran, cakupan pelayanan mencapai 91,44 persen, produksi air baku sebesar 2.262 liter per detik sementara produksi air bersih mencapai 1.883,42 liter per detik. Kebutuhan air di Kota Bogor 125 liter per orang per hari. Tingkat kebocoran (NRW) sebesar 30,7 persen diakibatkan sistem yang dipakai PDAM Kota Bogor mengadopsi gravitasi,” tutur Rino.

Rino menambahkan pada 2019 PDAM Tirta Pakuan akan mendapat bantuan senilai Rp. 51 miliar yang diharapkan dapat mengurangi kebocoran. Tidak hanya sampai disitu, zona pelayanan juga akan ditambah menjadi tujuh yaitu Zona Katulampa yang memotong Zona Empat.

“Sasaran utama pada 2019 meliputi raihan pelanggan sebanyak 6.500 saluran, penurunan kehilangan air sebesar dua persen dari 30 persen menjadi 28 persen, pelayanan 3K 24 jam, program ganti meter sebanyak 7000 buah. Efisiensi penagihan 90 persen, peningkatan kualitas SDM guna mendukung peningkatan pelayanan, peningkatan pola pemakaian pelanggan sebesar 1,89 meter kubik,” jelasnya.

Sedangkan fokus program 2019, lanjut dia, direncanakan sejumlah pembangunan beberapa sub reservoir diantaranya Jabaru dengan kapasitas 1500 m3x2 senilai Rp 15,5 miliar bantuan dari pusat, pembangunan sub reservoir Cimanggu dengan kapasitas 3.000 meter kubik, SPAM Palasari II kapasitas 50 liter per detik senilai Rp 8 miliar bantuan dari Pemprov Jawa Barat.

“Ada juga pembangunan SPAM Cikereteg kapasitas 200 liter per detik yang akan dikerjasamakan dengan pihak swasta, pemasangan pipa transmisi reservoir Cipaku ke Jabaru, pemasangan pipa distribusi dari Jabaru senilai Rp 24,3 miliar yang anggarannya dari PDAM Tirta Pakuan, distrik meter area dan pengembangan jaringan dan perbaikan pengaliran,” pungkasnya. (Humpro :rabas/adt/arvan/pri)