Pemerintah Daerah Kota Bogor

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengaku telah banyak menerima aduan warga tentang pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online 2019. Menurutnya, banyak dugaan manipulasi data.

"Saya perintahkan Kadisdukcakpil, Kadisdik, Camat dan Lurah untuk tindaklanjuti aduan warga. Akan saya usut tuntas. Kalau ada oknum yang terlibat kita tindak tegas. Siswa yang terbukti harus di diskualifikasi," katanya, Sabtu (29/06/2019).

Jika ada dugaan manipulasi data silahkan laporkan semua ke Pos pengaduan (helpdesk) PPDB SMP/SMA Kota Bogor TA 2019/2020, Sekretariat Dewan Pendidikan Kota Bogor, Jalan Julang No. 7A, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Waktu pelayanan: Senin-Jumat (09.00-15.00 WIB).

Jumat (28/06) malam ia dan jajarannya sudah mengecek ke beberapa rumah di Gang Selot, Jalan Ir. H. Juanda, Kecamatan Bogor Tengah, yang diduga menjadi titipan domisili pendaftar PPDB online.

"Ini soal serius, ini tentang nilai dan norma,tidak benar cita-cita anak dilalui dengan cara seperti ini, Ini juga soal keadilan. Yang berusaha dan berprestasi layak mendapatkan jalan. Yang suka jalan pintas harus diberikan sanksi. Jangan sampai anak anak lebih memilih untuk kost dekat sekolah favorit atau bergantung pada usaha orang tua daripada kerja keras belajar," tegasnya.

Dia menilai sistem zonasi ini harus dievaluasi. Sebab, saat ini ketersebaran lokasi sekolah yang tidak merata juga masalah serius. (Humpro)