Beranda >

Berita > Helaran HJB 537, Bima Arya: Simbol Keberagaman Bogor


01 Juli 2019

Helaran HJB 537, Bima Arya: Simbol Keberagaman Bogor

Helaran Seni Budaya Nusantara yang digelar memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke-537 sukses digelar, Minggu (30/6/2019). Ribuan warga tampak tumpah ruah di sepanjang jalur yang dilintasi peserta pawai, yakni mulai dari Balaikota Bogor hingga kawasan Car Free Day Jalan Sudirman, Bogor Tengah.

Ada 48 iring-iringan pawai yang memeriahkan helatan tahunan itu. Tak hanya menampilkan budaya Sunda, helaran tersebut mengusung keberagaman kesenian dan kebudayaan Tanah Air. Dari Aceh hingga Papua. Tak ketinggalan, ada tamu spesial yang turut hadir, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Hari ini luar biasa karena untuk pertama kalinya sepanjang sejarah HJB dan pawai budaya, Gubernur Jakarta hadir secara langsung bersama kita. Mudah-mudahan ini menyimbolkan kebersamaan Bogor dan Jakarta, kerjasama yang harmonis antara Bogor dan Jakarta. Kita doakan Pak Gubernur sehat selalu menjalankan tugasnya, amanah dalam bertugas menjadikan Jakarta maju kotanya, bahagia warganya," ungkap Wali Kota Bogor Bima Arya dalam sambutannya.

Ia mengungkapkan bahwa Bogor yang menginjak usia ke-537 ini harus diisi dengan rasa syukur. "Tidak ada yang lebih pantas lagi selain mengucapkan rasa syukur. Karena pada hari ini puncak Hari Jadi Bogor ke-537 yang alhamdulillah kita rayakan dengan lebih kebersamaan. Hari ini istimewa, berbeda, biasanya HJB itu nuansa budayanya lebih banyak Sunda, tapi tahun ini nuansanya nuansa budaya nusantara," ujarnya.

Menurutnya, apa yang disaksikan ribuan warga pada helaran merupakan gambaran dari ciri warga Bogor yang harmonis dalam keberagaman. "Kita saksikan, kita nikmati dan kita semua bangga atas budaya nusantara. Kota Bogor Insya Allah tidak akan mengingkari takdirnya karena sejarah kita adalah sejarah tentang kebersamaan. Bogor yang guyub, bogor yang sejuk, bogor yang tentram dan bogor yang kompak," jelasnya.

Apapun yang terjadi, lanjut Bima, baik saat Pilkada, Pileg dan Pilpres, tidak akan ada yang menjadikan Kota Bogor menjadi terpecah. "Tidak akan ada yang bisa mengoyak kebersamaan kita, tidak akan ada yang bisa membuat kota bogor tercabut dari akar budayanya," tandas Bima.

Ke depan, kata dia, Kota Bogor akan terus bergerak dan berlari menjemput perubahan dan menjadikan warga bogor semua bangga atas kotanya.

"Terima Kasih kepada seluruh pendukung acara, sponsor utama Bank BJB. Terima kasih atas seluruh warga, hari ini milik kita semua, kita rayakan kebersamaan kita, kita rayakan tradisi Sunda kita, kita rayakan dan bangga atas budaya nusantara," pungkasnya.

Usai sambutan Bima Arya kemudian memberikan sebuah cinderamata berupa Kujang dengan jenis Naga hasil pengrajin asal Bogor.

Sesekali Bima Arya dan Anies Baswedan terlihat turun dari panggung untuk ikut menari bersama peserta pawai budaya, salah satunya ikut dalam kesenian khas Betawi, yakni Silat Palang Pintu. (Humpro)