Beranda >

Berita > Studi Banding ke Stadion Manahan, Ini yang Akan Dilakukan Bima Arya Terhadap GOR Pajajaran


17 Oktober 2019

Studi Banding ke Stadion Manahan, Ini yang Akan Dilakukan Bima Arya Terhadap GOR Pajajaran

Wali Kota Bogor Bima Arya bersama Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor Eko Prabowo melakukan studi banding ke Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Kamis (17/10/2019). Kedatangan Bima Arya dan rombongan disambut dengan hangat Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo.

Bima Arya dibuat kagum dengan perubahan drastis Stadion Manahan yang pada tahun lalu mendapatkan kucuran dana revitalisasi dari Pemerintah Pusat. Selain tampilan luar, tampak perubahan yang mencolok dari sisi fasilitas, mulai dari rumput, tribun penonton, ruang ganti pemain, layar LED hingga penerangan untuk pertandingan malam hari.

Semua fasilitas tersebut dibangun dengan kualitas standar internasional. Maklum, Stadion Manahan ini sebagai salah satu kandidat venue untuk diajukan dalam pelaksanaan Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang.

Achmad Purnomo menjelaskan, dilakukannya revitalisasi stadion berkapasitas 20.000 penonton (single seat) ini agar dapat menjadi venue event olahraga skala nasional dan internasional. “Biaya konstruksinya sebesar Rp 301,33 miliar (multi-year) dari pusat. Dari APBD juga ada, untuk pembangunan fasilitas penunjang di luar stadion,” ungkap Purnomo saat berbincang dengan Bima Arya.

Dikerjakan oleh kontraktor PT Adhi Karya dan PT Penta Rekayasa (Kerjasama Operasi/KSO), tampak sejumlah petugas masih merapikan sudut demi sudut stadion agar terlihat sempurna. “Mulai pembangunan sejak Agustus 2018 lalu, saat ini tinggal menunggu diresmikan saja,” terang Purnomo.

Sementara itu, Bima Arya menyebut studi banding tersebut merupakan bagian dari rencana Pemkot Bogor dalam melakukan revitalisasi terhadap Gelanggang Olahraga (GOR) Pajajaran menjadi Stadion Pajajaran Bogor.

“Kami sedang mengusahakan pembangunan revitalisasi GOR Pajajaran. Kami ajukan bantuan itu, baik ke Provinsi maupun ke Pemerintah Pusat. Kami melihat terkait apa saja yang dilakukan, apa saja yang harus dipersiapkan. Lalu soal perencanaannya, pelaksanaannya seperti apa, desain stadionnya seperti apa, karena Pemkot Bogor serius ingin membangun GOR Pajajaran,” ujar Bima Arya.

Dari studi banding tersebut, kata Bima, bisa mana hal-hal yang perlu diperhatikan. Dan Pemkot Bogor tentunya berharap bantuan itu akan diterima, baik dari pusat ataupun provinsi.

“Tapi nanti kita lihat, saat ini masih dilakukan peninjauan proposal kami oleh Pemerintah Pusat. Kita lihat apakah angka yang diajukan sesuai dengan pusat. Minggu-minggu ini mudahan ada kabar baik,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Kadispora Kota Bogor Eko Prabowo yang mendampingi Bima Arya mengatakan, dengan dibangunnya GOR Pajajaran menjadi stadion berstandar internasional, maka bisa menjadi pilihan untuk salah satu venue Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang.

“Inginnya sih tahun depan sudah mulai dibangun. Bogor kan dekat dengan Jakarta, letak GOR Pajajaran strategis, itulah yang mendorong kita berusaha keras untuk mewujudkan itu semua. Karena sports science juga sangat penting untuk mendongkrak pendapatan daerah. Nanti yang akan direvitalisasi itu seluruhnya, bukan hanya stadion saja. Ada beberapa gedung penunjang untuk kegiatan, untuk kompetisi. Total luas GOR 8 hektare,” terang Eko.

Ia berharap, dengan direvitalisasinya GOR Pajajaran, akan berbanding lurus dengan prestasi olahraga di Kota Bogor, salah satunya sepakbola. “Karena yang dibangun GOR Pajajaran dan fasilitas lain serta lebih lengkap, harus berbanding lurus dengan prestasi olahraga yang ada di Kota Bogor, khususnya sepakbola. Toh, sarana dan prasarananya sudah lengkap. Kenapa tidak? Lapangannya bagus, itu pasti akan membangkitkan anak-anak untuk berprestasi lebih baik,” pungkasnya. (Humpro:adt/arvan/pri)