Pemerintah Daerah Kota Bogor

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengajak semua unsur kepemudaan untuk berlari menjemput masa depan dan belajar dari sejarah para pendahulu.

Hal tersebut dikatakannya saat memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-91 tahun 2019 di Plaza Balai Kota Bogor, Senin (28/10/2019) pagi.

Selain itu, ia mengajak semua elemen kepemudaan di Kota Bogor untuk menjadikan Kota Bogor sebagai kota yang ramah bagi semua. “Tidak ada rumusnya tidak bersatu kita bisa maju. Bersatu pun belum tentu kita bisa maju, karena itu tidak ada pilihan lain, mari kita bersatu, bersinergi dan berkolaborasi,” ajak Bima.

Dia juga mengingatkan kepada para pemuda khususnya, untuk membuka ruang komunikasi dan dialog dengan seluruh elemen di Kota Bogor untuk menjemput masa depan.

“Jangan alergi terhadap kritik, jangan takut terhadap aspirasi, buka paradigma berpikir kita dan mari kita yakini kritik adalah vitamin bagi kita semua. Koreksi adalah kewajiban bagi kita untuk menyempurnakan tugas kita,” kata Bima.

Tidak hanya disitu, Bima juga meminta semua komponen di Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk mentekadkan diri, menyatukan kata dan perbuatan, sehingga menjadi sumber inspirasi dan keteladanan.

“Fasilitasi para pemuda dalam menjemput masa depan agar tumbuh menjadi generasi pengganti pada saatnya nanti yang menjadi lurah, camat, kepala dinas bahkan Wakil maupun Wali Kota Bogor. Insya Allah,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut Bima menegaskan, bahwa Kota Bogor anti kekerasan dan tidak rela di cap sebagai kota intoleran. Untuk itu ia kembali mengajak semua elemen, termasuk kepemudaan di Kota Bogor untuk merapatkan barisan, mewujudkan Kota Bogor sebagai kota yang toleran, yang menghargai keberagaman dalam kebersamaan. “Sekali bersatu tetap bersatu, untuk Kota Bogor maju dan Indonesia maju,” tegasnya. (Humpro:rabas/adt/anggi-SZ)