18 Desember 2019
Peringatan Hari Ibu ke-91, Ini Pesan Yane Untuk Perempuan
Peringatan Hari Ibu yang jatuh pada Minggu (22/12/) mendatang diperingati lebih awal Persatuan Organisasi Wanita (POW) Kota Bogor di Gedung Wanita, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bogor, Rabu (18/12/2019).
Dihadiri puluhan peserta dari perwakilan 37 organisasi wanita, Peringatan Hari Ibu POW semakin berkesan dengan hadirnya Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor, Yane Ardian yang juga inisiator program Sekolah Ibu.
"Hari ini kita berkumpul untuk memperingati Hari Ibu dan saya disini untuk berbagi kisah tentang perempuan masa lalu, masa kini dan masa depan," ujar Yane mengawali pemaparannya.
Ia mengatakan, pakaian itu mencerminkan karakter. Jika memakai kebaya akan membuat ibu-ibu terlihat anggun dan jika memakai gamis akan terlihat sholehah. Zaman dahulu perempuan Indonesia memakai kebaya, kain dan sanggul yang sekaligus melatih cara jalan perempuan.
Tak hanya dari pakaian yang membuat perempuan zaman dahulu anggun, tetapi juga dari kisah bagaimana perempuan memperjuangkan hak-haknya. Seperti R.A Kartini yang berjuang emansipasi wanita, Cut Nya Dien yang berjuang melawan penjajah dan ada Dewi Sartika yang memperjuangkan hak pendidikan perempuan melalui Sekolah Istri.
"Masa sekarang ada Najwa Shihab, Ratna Sarumpaet dan lainnya. Saya sendiri mengikuti jejak Dewi Sartika dengan membuat Sekolah ibu," katanya.
Ia menuturkan, terkadang perempuan sering salah mendefinisikan dirinya. Jika melihat perempuan yang pandai atau cantik, perempuan langsung mendefinisikan diri sendiri jelek dan bodoh. Padahal ini definisi yang salah karena melihat orang lain.
Sudah saatnya sebagai perempuan tidak boleh lagi salah menilai mengingat setiap individu mempunyai potensi berbeda-beda.
"Ini tantangan kita sebagai perempuan. Perempuan punya peran membangun negeri. Salah satu caranya dari sekarang melakukan penguatan keluarga, suami, istri," jelasnya.
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, ada perbedaan peringatan antara Hari Ibu di Indonesia dengan Mother Day. Menurutnya Mother Day lebih fokus kepada peran ibu sebagai ibu rumah tangga. Dan itu berbeda dari peringkat Hari Ibu di Indonesia yang mencakup aspek biologis, sosiologis sampai perpolitikan.
"Saya jadi teringat dengan pernyataan Barack Obama yang menyebut Perempuan lebih hebat jadi pemimpin dibandingkan laki-laki. Tapi saat ini memang banyak posisi kunci dipegang perempuan. Dan ini karena perempuan bisa multitasking dan membagi pikiran," imbuhnya.
Sementara itu, ditempat yang sama Ketua Umum POW Kota Bogor, Ning Taufik mengatakan, POW selalu rutin memperingati Hari Ibu. Tujuannya untuk mengambil teladan dari perempuan-perempuan hebat Indonesia. Dan spesial di Peringatan Hari Ibu ke-91 POW Kota Bogor memberikan santunan berupa uang dan sembako kepada 40 penyapu jalanan perempuan Se-Kota Bogor.
"Harapan kami kedepannya perempuan terus berkiprah di pendidikan, sosial, budaya dan juga junjung akhlak agar tetap bisa maju dan berpartisipasi meningkatkan kualitas hidup wanita," katanya. (Humpro :fla/adit/shabrina/hanif-SZ)
- Berita Terkini
- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah menjadi inspektur upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (OTDA) ke XXVIII di Paseban Sri Baduga,
- Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui
- Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari menghadiri undangan halalbihalal yang digelar Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor, di Jalan Semeru, Kota B
- Hari pertama bertugas, Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari mengawali aktivitasnya berkeliling kantor perangkat daerah yang berada di bawah Se
- Ketua tim pembentukan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), Syarifah Sofiah membuka seleksi Paskibraka Tahun 2024 tingkat Kota Bogor di Paseban Sri Bad