Beranda >

Berita > Program Opat Sauyunan Dapat Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi


13 April 2016

Program Opat Sauyunan Dapat Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Ketua TP PKK Kota Bogor Yane Ardian optimistis program pendampingan ibu hamil “Opat Sauyunan”, dapat menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). untuk itu, Yane mengajak pihak-pihak terkait untuk mendukung program tersebut. Demikian dijelaskan Yane saat menjadi narasumber pada rapat koordinasi bulan pemeriksaan ibu hamil dan pencanangan kaser pigawe lima, opat sauyunan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor di Ruang Rapat  1 Balaikota Bogor, Rabu (13/4/2016).

Yane memaparkan bahwa program Opat Sauyunan merupakan program pendampingan mulai dari hamil, bersalin, nifas, hingga anak usia dua tahun. Yane menjelaskan kader PKK ikut berperan dalam upaya penurunan AKI.  Kader PKK dapat turut ikut mengawasi, mengantarkan ibu saat pemeriksaan kehamilan, persalinan, nifas, menyusui hingga anak berusia dua tahun (seribu hari pertama kehidupan). “Dimana tujuan umum Opat Sauyunan program pendampingan ibu ini adalah untuk menurunkan AKI dan AKB dengan sejumlah tujuan khusus,” kata Yane.

buyane32

Yane menjelaskan bahwa tujuan khusus dari Opat Sauyunan itu untuk menggerakan ibu hamil untuk memeriksa kehamilan mereka. Penting juga ibu hamil mengenal faktor risiko dan tanda bahaya kehamilan. Program ini juga ingin mengajak ibu hamil meningkatkan kesehatan mereka, meningkatkan kepatuhan ibu minum tablet penambah darah, dan mengaktifkan kelas ibu dan kelas ASI.

Untuk itu, lanjut Yane, untuk terlaksananya program pendampingan ibu Opat Sauyunan dibutuhkan dukungan berbagai pihak seperti Dinas Kesehatan (bidan wilayah, Puskesmas dan lainnya), pemerintahan secara berjenjang mulai dari tingkat RW, kader PKK (kader Dasawisma, kader Posyandu, TP PKK, RW, kelurahan, kecamatan, dan kota), serta rujukan yang mumpuni. (Donni/Rahmat/Ismet/Foto:Agus)