Beranda >

Berita > Walikota Bogor Bersama Dandim 0606 Panen Serai Wangi


18 April 2016

Walikota Bogor Bersama Dandim 0606 Panen Serai Wangi

Walikota Bogor Bima Arya bersama Dandim 0606 Kota Bogor Letkol Inf Mukhamad Albar melakukan panen Serai Wangi. Panen berlangsung di ruas jalan R3, Minggu (17/4/2016). Budidaya serai wangi ini merupakan salah satu program penghijauan yang digagas oleh Kodim 0606/Kota Bogor pada tahun 2015. Diperkirakan panen mencapai dua ton.

Guntur santoso, salah satu perwakilan Bogor Sahabat menjelaskan, budidaya serai wangi tidak terlalu rumit. Seperti kebun percontohan ini, memanfaatkan lahan-lahan marginal sepanjang 2 kilometer Jalan R3. Walau bukan dalam skala besar, panen raya perdana saat itu mencapai 2 ton. Panen raya pertama berlangsung pada Januari 2016 lalu. Sedangkan kali ini memasuki masa panen raya kedua. “Panen kedua diperkirakan mencapai 2 ton juga. Memang biasanya tanaman serai wangi semakin tua kurang produktif tetapi dari segi kualitas tanaman jenis minyak atsiri ini semakin bagus,” terang Guntur.

Guntur menjelaskan, kebun percontohan dengan budidaya serai wangi atau botani cymbopogon citratus ini  merupakan hasil kerjasama sejulah pihak, di mana Kodim 0606/Kota Bogor sebagai penggagas program dan bibit dan pupuk disumbangkan PT. Agricon. “Sedangkan kami sendiri membantu dari sisi perawatan tanaman serai wangi,” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama Bima mengungkapkan, Pemerintah Kota Bogor akan menjadikan kasawan Jalan R3 menjadi icon baru di Kota Bogor. Kawasan ini akan menjadi sentra tanaman hias dan budaya Sunda. “Tahap awal sudah ditempatkan beberapa pedagang tanaman hias di sini. Kedepan akan direlokasi pedagang tanaman hias lain seperti yang ada di Jalan Pajajaran, Dadali, Bina Marga dan Otista,” kata Bima.

Sedangkan untuk pembenahan infrastruktur Jalan R3, lanjut Bima, direncanakan pembangunan penambahan pendestrian, penerangan jalan umum (PJU) dan pemasangan rambu penunjuk jalan. Termasuk melanjutkan pembangunan Jalan R3 hingga rampung tembus ke Jalan Raya Tajur. “Untuk legalitas para pedagang tanaman hias disini, kami juga akan segera berkoordinasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM, DKP serta BPKAD,” tuturnya.(Tria/Lani/Gus)