Beranda >

Berita > Rehabilitasi Psikososial Latih Pasien Lebih Mandiri


09 Agustus 2016

Rehabilitasi Psikososial Latih Pasien Lebih Mandiri

Sebagai rumah sakit jiwa tertua di Kota Bogor (134 tahun) bahkan di Indonesia, Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi (RSMM) yang berada di Jalan Dr. Semeru ini terus melakukan perbaikan. Salah satunya dilakukan dalam peningkatan kesehatan bagi pasien-pasien penderita gangguan jiwa. Selain dengan pengobatan, RSMM juga kini menyediakan rehabilitas psikososial.

Direktur Utama RSMM Bambang Eko Sunaryanto mengatakan, RSMM menjadi satu-satunya RS jiwa dengan pelayanan terlengkap bagi penderita gangguan jiwa. Sebagai terobosan terbaru, RSMM membuat pelayanan rehabilitas psikososial. “Disini kami tidak hanya sekadar menyembuhkan pasien tetapi juga memberikan keterampilan,” ujar Bambang di acara sosialisasi pelayanan RSMM, Selasa (09/08/2016) di lantai tiga RSMM.

Bambang menuturkan, rehabilitasi psikososial ini diperuntukan bagi pasien gangguan jiwa agar mereka dapat mandiri. Pasien gangguan jiwa di RSMM yang berjumlah 200 orang ini diajarkan membuat prakarya, tata boga,  menjahit,  menyulam,  membuat keramik,  membuat telur asin,  dan berkebun dibawah bimbingan 14 dokter jiwa. “Dengan keahlian tersebut, setelah pasien sembuh bisa menjadi mandiri dan mencari nafkah untuk kehidupannya kedepan,” terang bapak berkacamata ini.

Menurut Bambang, rata-rata pasien di RSMM berumur 18-35 tahun dengan penyebab yang hampir sama yakni ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan. “Dukungan keluarga dan teman bagi pasien diperlukan demi kesembuhan pasien secara cepat,” tuturnya.

Sementara itu,  Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes)  Kota Bogor Rubaeah mengatakan,  pasien penyakit ganguan jiwa jumlahnya masih cukup banyak. Keberadaan RSMM dengan fasilitasnya yang lengkap memberi dampak kesembuhan yang cepat pada pasien. Ditambah adanya rehabilitasi psikososial membuat pasien ganguan jiwa tetap bisa produktif. "Program yang sangat baik apalagi rehabilitasi psikososial ini bisa diterapkan pada pasien umum juga,” pungkas Rubaeah. (fla/lani/riki/rury) dkw