Beranda >

Berita > Tingkatkan Jumlah Pengunjung Museum, KRB akan Tawarkan Paket Tiket Terusan


09 November 2016

Tingkatkan Jumlah Pengunjung Museum, KRB akan Tawarkan Paket Tiket Terusan

Pemerintah Kota Bogor akan menggenjot museum menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Bogor. Hal ini penting mengingat keberadaan museum penting dalam sejarah peradaban. Ke depan, tiket Kebun raya Bogor (KRB) akan memiliki paket tiket terusan yang dapat digunakan untuk mengunjungi beberapa museum  yang berlokasi di seputar KRB.

Demikian ditegaskan Wali Kota Bogor Bima Arya saat mengikuti peringatan Hari Ulang Tahun Museum Zoologi Bogor (MZB) ke-122. Bima bersama budayawan Kota Bogor Kang Eman Soelaeman dan Guru Besar Emertus UI Soemardi Somadikarta menjadi nara sumber dalam acara Talk Show dan Napak Tilas Museum Zoologi Bogoriense (MZB) Sebagai Warisan Budaya dan Ilmu Pengetahuan Hayati di Gedung Konservasi PKT Kebun Raya LIPI, Jl. Ir.Juanda Kota Bogor, Selasa (8/11/2016).

Selaku salah satu nara sumber, dihadapan peserta talk show Bima menjelaskan pembangunan pedestrian yang saat ini dilaksanakan memiliki sinergi dengan keberadaan museum yang ada di seputaran Kebun Raya Bogor (KRB). ”Ke depan bagi warga yang ingin mengunjungi museum akan disediakan satu tiket terusan yang dapat digunakan untuk mengunjungi beberapa destinasi di seputaran KRB dan Istana. Ini sebagai langkah untuk mendorong museum menjadi destinasi wisata,” jelas Bima.

 Lanjut Bima, belum lama dirinya bersama para remaja dan pelajar membentuk Anak Muda Pencinta Museum. Tujuannya untuk menghidupkan museum agar nyaman melalui kegiatan-kegiatan di museum. Bima menuturkan, di luar negeri, para anak mudanya senang mengunjungi museum. “Berbeda dengan museum di Indonesia yang masih terkesan “spooky” (menyeramkan),” lanjutnya.

 Kepala Pusat Penelitian Biologi LIPI Witjaksono menyampaikan MZB memiliki peran yang penting dalam sejarah peradaban dan perubahan fauna di Indonesia yang berhasil didokumentasikan. Witjaksono menjelaskan, perubahan populasi dan keberadaan fauna sangat dipengaruhi alam yang bergesekan dengan aktivitas. Pemahaman sedini mungkin tentang kondisi fauna Indonesia diperlukan generasi muda agar mereka lebih peka dengan alam. “Hal ini karena keanekaragaman fauna adalah bagian dari warisan budaya dan hayati,” kata Witjaksono.

Direktur MZB Hari Sutrisno mengatakan menginjak usia ke-122 sudah seyogyanya informasi dan dokumentasi fauna yang ada diketahui secara luas oleh masyarakat. Tujuannya agar masyarakat Indonesia memahami peran museum sebagai tempat konservasi sekaligus memberi pemahaman agar masyarakat mengerti dan dapat hidup berdampingan dengan fauna tanpa merusak keseimbangan ekosistem alam.

Ke depan,  lanjut Hari Sutrisno, fungsi MZB akan diperluas, menjadi salah satu media untuk memasyarakatkan hasil penelitian dibidang zoology,” Ini strategi yang coba kita jalani untuk menumbuhkan minat masyarakat dan generasi muda pada informasi ilmiah yang ada di museum,” tandas Hari.

Diakhir acara perayaan ke-122 tahun MBZ, Bima bersama Kepala Pusat Penelitian Biologi LIPI  dan Kepala MZB serta rombongan melepas ratusan kupu-kupu di pelataran Museum Zoologi Bogoriense.(rabas/indra/ismet-eto).