Pemerintah Daerah Kota Bogor

Kota Bogor sebentar lagi akan memiliki Penjaga Taman, atau istilah kerennya Park Ranger. Penjaga taman ini akan bertugas menjaga seluruh fasilitas dan sarana prasarana yang ada di taman di Kota Bogor.  

Rencananya peluncuran Park Ranger akan dilaksanakan bersamaan dengan peresmian Kawasan Sempur pada 5 Februari 2017. Para Park Ranger yang berkekuatan 60 personil berada di bawah Bidang Pertamanan dan dibekali seragam khusus untuk menjaga kebersihan dan keamanan sekitar taman yang ada di Kota Bogor. Status Park Ranger sendiri adalah padat karya. 

Demikian dijelaskan Kepala Bidang Pertamanan Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Bogor Yadi Cahyadi saat mendampingi Wali Kota Bogor Bima Arya menerima sumbangan tong sampah dari Komunitas Cinta Berkain Indonesia (KCBI) Bogor yang merayakan hari jadi pertamanya di Taman Kencana, Kota Bogor, Rabu (25/1/2017). ”Rencananya Park Ranger ini akan di-launching saat peresmian Kawasan Sempur,” ujar Yadi.

Pembentukan Park Ranger ini menurut Yadi tidak terlepas dari banyaknya laporan dan keluhan warga yang melaporkan hilangnya maupun rusaknya fasilitas dan sarana prasarana taman. ”Seperti tadi Pak Wali menanyakan kenapa kondisi fasilitas dekat tulisan Taman Kencana kondisinya kurang terawat,” kata Yadi.

Yadi menjelaskan, kondisi tersebut disebabkan kurang sadarnya sebagian warga untuk menjaga dan memelihara fasilitas yang tersedia. “Yang ada malah digunakan sebagai spot swafoto dimana fasilitas yang ada tidak mampu menahan bobot tubuh. Akhirnya seperti ini, merusak. Untuk perawatan sendiri kita rutin melaksanakan,” sesal Yadi.

Yadi melanjutkan, 60 Park Ranger yang akan diturunkan sudah diberikan pembekalan dan telah dilantik sebelumnya. Park Ranger dibentuk guna menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi warga Kota Bogor untuk menikmati keindahan taman yang ada di Kota Bogor. Yadi berharap warga Kota Bogor ikut berperan aktif untuk menciptakan kondisi yang kondusif. “Untuk kondisi warga tidak semuanya sadar jadi kita akan terus beri edukasi dan pemahaman agar warga menjadi lebih sadar,” pungkas Yadi.(humas:rabas/indra/echa-eto)