05 Februari 2017
Wajah Baru Taman Sempur

Semenjak ditutup sementara sejak bulan Juli 2016 untuk proses revitalisasi, Taman Sempur yang awalnya bernama Lapangan Sempur pada Minggu (5/2/17) secara resmi kembali dibuka untuk umum. Wali Kota Bogor Bima Arya yang secara langsung meresmikan, mengatakan keberadaan Taman Sempur merefleksikan seluruh taman yang ada di Kota Bogor. “Taman Sempur untuk keluarga, Taman Sempur untuk berolahraga. Mari kita jaga dan kita rawat bersama-sama karena kota kita, masa depan kita, di tangan kita,” ujar Bima yang didampingi pimpinan unsur Muspida Kota Bogor.
Secara umum proses revitalisasi Taman Sempur menelan biaya sebesar 2,2 miliar yang bersumber dari APBD dan ditangani CV. Sarana Mustikan Abadi. Revitalisasi berlangsung selama kurang lebih setengah tahun, mulai Juli hingga akhir Desember 2016.
Wajah Taman Sempur kini berbeda dengan Lapangan Sempur dulu, terutama tampilan dan teknologi yang digunakan. Untuk penerangan, sebagaimana yang dijelaskan Kabid Pertamanan, PJU, dan Dekorasi Kota pada Dinas Perumahan Pemukiman (Perumkim) Kota Bogor Yadi Cahyadi, Taman Sempur dilengkapi dengan penerangan sebanyak 150 titik mulai dari dibawah hingga ke atas. “Untuk lampunya kita gunakan merk Philips dan aktif secara otomatis saat menjelang malam hari tepatnya ketika maghrib. Kalau siang mungkin terlihat biasa, tapi kalau malam akan terlibat sangat bagus dan indah,” terang Yadi.
Selain penerangan, Taman Sempur dilengkapi taman-taman tematik di sekelilingnya untuk mengakomodir aktivitas anak-anak maupun komunitas anak muda seperti skate park, panjat tebing, dan lapangan basket. Yang juga terlihat mencuri perhatian adalah rumput hijau yang menghiasi bagian tengah lapangan. “Untuk rumput kita gunakan rumput jenis Bermuda yang biasa digunakan pada lapangan sepak bola. Untuk luasnya kurang lebih mencapai 100 m x 65 meter. Untuk perawatan rumput sampai setahun kedepan akan ditangani PT. Harapan Jaya Lestarindo dengan sistem kontrak,” lanjut Yadi.
Untuk penyiraman rumput, Yadi menambahkan, Taman Sempur menggunakan teknologi irigasi yang lebih baik. “Dengan sistem ini saat hujan lebat turun tidak ada air yang tergenang di lapangan dan airnya sebagian kita tampung kemudian digunakan kembali untuk penyiraman. Sistem penyiramannya menggunakan sistem sprinkle yang ditanam dalam tanah sedalam 20 cm, yang mana saat penyiraman secara otomatis muncul ke atas kemudian memulai penyiraman pada pagi dan sore hari,” lanjut Yadi.
Sebagai pelengkap, disediakan fasilitas refleksi bagi para manula yang berada di sisi selatan lapangan dengan panjang kurang lebih 10 m. Sementara untuk jogging track, fasilitas yang ada saat ini sudah bebas dari adanya genangan air ataupun kondisi lembab. “Dengan sistem irigasi yang ada, trek sepanjang 1887 meter yang memiliki lebar kurang lebih 7 meter akan lebih enak dan bebas dari genangan air,” pungkas Yadi. (humas) dkw
- Berita Terkini
- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menegaskan komitmennya dalam mendukung kerja sama pendidikan internasional melalui program pertukaran pelajar dan buday
- Beberapa kesepakatan penting dihasilkan dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) III Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang digelar
- Berkurangnya kegiatan dinas Instansi, Kementerian, dan Lembaga di hampir seluruh Indonesia, termasuk di Kota Bogor, berdampak pada menurunnya okupansi
- Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, bersama anggota DPRD Kota Bogor, Said Muhamad Mohan, menyerahkan bantuan 50 kursi roda untuk warga Kota Bogor. P
- Kota Bogor menjadi salah satu tuan rumah dalam perhelatan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat (Porprov) 2026. Guna menyukseskan hal tersebut, Pemerinta