Beranda >

Berita > KNPI Kota Bogor Dorong Pengesahan Raperda Kepemudaan


11 Juni 2017

KNPI Kota Bogor Dorong Pengesahan Raperda Kepemudaan

Rencana Peraturan Daerah (Raperda) Kepemudaan menjadi pembahasan di Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bogor, di Hotel Sahira, jalan Ahmad Yani, Kota Bogor. Minggu (11/06/2017) Hal tersebut disampaikan Ketua KNPI Kota Bogor Hasbulloh, ia meminta agar Raperda Kepemudaan agar segera disahkan DPRD Kota Bogor. “Raperdanya sudah masuk di Program Legislasi Daerah (Prolegda), tinggal menunggu dibahas di DPRD Kota Bogor,” ujarnya.

Hasbulloh menuturkan, beberapa isi Raperda Kepemudaan yakni terkait peran pemuda dalam kepemimpinan, pemberdayaan dan penyadaran pemuda dengan salah satu usulan teknisnya berupa fasilitas atau sarana kepemudaan. Dalam Raperda Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan swasta didorong untuk memperbanyak membangun sarana kepemudaan berupa penyediaan panggung untuk pemuda agar bisa menunjukan kreativitasnya. “Jadi kami ingin setiap pengembang yang akan membangun perumahan, hotel atau mall membuat serta sarana kepemudaan dan itu jadi bagian yang tak terpisahkan,” tegasnya.

Hal lain yang ada di Raperda, kata Hasbulloh, terkait peningkatan pendidikan dan keahlian pemuda lewat pelatihan atau beasiswa agar para pemuda mempunyai daya saing hingga pembinaan organisasi kepemudaan. “Raperda ini merupakan salah satu hasil diskusi panjang KNPI Kota Bogor untuk memperjelas posisi pemuda dalam pembangunan di Kota Bogor,” tuturnya.

Selain pembahasan Raperda pada kesempatan Rapimda tersebut juga dibahas tentang peran pemuda dalam menangkal radikalisme serta persiapan Musyawarah Daerah (Musda) siapa saja yang akan menjadi pesertanya dan apa saja organisasi kepemudaannya. “Ini sangat penting untuk menghasilkan rekomendasi terbaik bagi pembangunan di Kota Bogor,” jelas Hasbulloh.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, ia sangat bersyukur di Ramadhan ini KNPI menggelar kegiatan yang memberikan manfaat bagi Kota Bogor. Pasalnya, masih banyak persoalan yang tidak bisa hanya bertumpu pada pembangunan fisik saja tetapi juga harus diimbangi dengan pembangunan sosial. Apalagi saat ini masih banyak anak muda yang belum selesai dengan dirinya sendiri. Itu berarti mereka juga belum siap menyelesaikan masalah orang lain atau kotanya.

“Sebagai pemuda kalian tidak hanya meneruskan kepemimpinan Hasbulloh saja melainkan juga kepemimpinan dari Diani Budiarto dan saya sebagai Wali Kota Bogor,” jelas Bima. (fla/hari) SZ