Pemerintah Daerah Kota Bogor

Massifnya laporan dan keluhan yang yang disampaikan warga Kota Bogor terkait gangguan pelayanan air PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor satu pekan belakangan ini, langsung direspon Wali Kota Bogor Bima Arya dengan mengecek titik yang menjadi permasalahan, Selasa (03/10/2017).

Dalam menanggapi laporan dan aduan warga Kota Bogor PDAM Tirta Pakuan sendiri menurut Bima membutuhkan beberapa hari untuk dapat mengidentifikasi penyebab matinya aliran air ke warga.

“Berdasarkan laporan warga secara fisik dan berdasarkan alat yang dimiliki PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, permasalahan matinya aliran disebabkan kerusakan dan lepasnya salah satu pipa PDAM Kota Bogor yang berada di Pasar Anyar yang dekat pintu lintasan kereta api jalan MA. Salmun,” kata Bima seusai mengecek langsung salah satu titik permasalahan di sekitar jalan MA. Salmun Pasar Anyar Bogor, Selasa (03/10/2017).

Rusaknya pipa tersebut sambung Bima dikarenakan pipa yang ada merupakan pipa  warisan yang kondisinya sudah cukup tua sejak tahun 1974. Di antara semua keluhan dan aduan, kerusakan yang sekarang dialami adalah yang terbesar, karena usia pipa yang sudah tua.

Bima yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, Kepala Bapenda Daud Nedo sekaligus Dewan Pengawas PDAM Tirta Pakuan, dan jajaran direksi PDAM Tirta Pakuan serta  Dodi Rosadi yang juga menjabat Dewan Pengawas PDAM Tirta pakuan Kota Bogor mengatakan, penanganan ini tidak hanya sekedar memeriksa dan mengecek titik kerusakan, namun juga secara langsung mensosialisasikan permasalahan serta penanganannya kepada warga Kota Bogor.

“Sebelumnya belum pernah ada keluhan warga semasif ini yang mencapai ratusan keluhan. Kurang lebih ada 15 titik terindikasi yang dikeluhkan warga karena matinya aliran air cukup lama,” jelasnya. (humas:rabas/Tim Humas-SZ)