Beranda >

Berita > Persadia RS Marzuki Mahdi Bogor Ajak Masyarakat Kendalikan Diabetes


03 Maret 2018

Persadia RS Marzuki Mahdi Bogor Ajak Masyarakat Kendalikan Diabetes

Setiap sepuluh detik ada satu penderita diabetes yang meninggal dunia dan di waktu yang bersamaan ada dua orang yang terkena diabetes. Rentannya penyakit diabetes ini pada setiap individu tentu perlu dilakukan langkah-langkah pencegahan.

Ketua Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) Cabang Rumah Sakit (RS) Marzuki Mahdi Bogor Kuncoro mengatakan, saat ini sudah banyak penderita diabetes yang melakukan pengendalian penyakit diabetes. Pasalnya, penyakit ini memang tidak bisa disembuhkan namun bisa dikendalikan.

Ada lima pilar dalam pengelolaan diabetes, yakni yang pertama mengatur pola makan, tepat jenis, tepat jadwal dan tepat jumlah secara teratur. Pilar kedua, rajin berolahraga minimal tiga kali sehari. Pilar ketiga, teratur minum obat dan kontrol ke dokter. Pilar keempat harus sering mengikuti edukasi melalui seminar dan penyuluhan untuk menambah pengetahuan terkait diabetes.

“Pilar kelima rajin mengecek gula darahnya secara mandiri. Dan kami ingin bisa menjalin kerja sama lebih dekat dengan Pemkot Bogor,” ujarnya saat ditemui usai Perayaan HUT Persadia ke-12 di lapangan RS Marzuki Mahdi, Jalan Dr. Semeru, Kota Bogor, Sabtu (03/03/2018).

Ia menuturkan, lima pilar tersebut tidak hanya berlaku bagi penderita diabetes saja. Tetapi untuk pencegahan bagi yang belum terkena diabetes juga perlu dilakukan. Apalagi bagi yang berpotensi terkena diabetes karena adanya faktor keturunan.

“Dari 3.000 anggota Persadia Cabang RS Marzuki Mahdi Bogor penderita diabetesnya hanya sekitar 30 persen, sisanya selain dari dokter dan tenaga profesional juga orang-orang yang sudah mempunyai kesadaran mencegah diabetes,” jelasnya.

Plt Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengatakan, dari tahun ke tahun penderita diabetes selalu meningkat dan menjadi penyakit mematikan setelah penyakit jantung. Tercatat 3,7 juta penduduk dunia meninggal karena penyakit diabetes. Hal ini tentu harus diwaspadai dengan langkah-langkah preventif.

“Semoga dengan menjaga pola makan, rutin berolahraga atau senam bisa mengendalikan penyakit diabetes sehingga warga Bogor senantiasa sehat dan sejahtera,” harapnya. (fla/hari-SZ)