Pemerintah Daerah Kota Bogor

Wali Kota Bogor Bima Arya menginstruksikan agar pelayanan pendaftaran pencetakan E-KTP kembali dilakukan di masing-masing Kecamatan yang berlaku mulai, Rabu (04/07/2018) besok. Hal ini dilakukan untuk memudahkan warga dalam mendapatkan dokumen kependudukan E-KTP.

“Beberapa hari ini saya menerima kelurahan dari warga yang mengantre cukup lama di Disdukcapil, kemudian tadi pagi saya cek ba’da shubuh memang antreannya panjang sekali, mungkin tadi ada hampir 1000 warga yang mengantre,” kata Bima seusai meninjau ke Kantor Disdukcapil Kota Bogor, Selasa (03/07/2018) siang.

Dia menyebut rata-rata warga datang ke kantor Disdukcapil Kota Bogor ingin merekam dan mencetak E-KTP, kemudian E-KTP yang rusak dan perubahan data serta mengurus Kartu Keluarga (KK) “Tapi sebagian besar ingin mencetak E-KTP,” jelasnya.

Untuk itu ia langsung melakukan rapat briefing staf di Balaikota Bogor dan dikoordinasikan dengan Camat dan Lurah serta dinas terkait. Hasilnya, bagi yang ingin mencetak E-KTP silahkan datang langsung ke Kecamatan masing-masing, nanti di Kecamatan akan dilayani oleh petugas di Kecamatan untuk di cek ke Disdukcapil apakah E-KTP sudah siap dicetak atau belum siap di cetak,

“Kalau sudah siap dicetak nanti akan dihubungi melalui telepon oleh petugas kapan bisa diambil, maksimal 14 hari kerja yang siap dicetak. Tetapi bagi yang belum siap dicetak ini berarti ada masalah dalam hal pendataan. Silahkan langsung mendatangi Disdukcapil Kota Bogor, nanti akan dilayani dan diberikan informasi lebih detail,” ujarnya.

Sementara itu bagi yang sudah siap dicetak akan dihubungi untuk diminta diambil di Kelurahan masing-masing. “Jadi tidak usah datang kesini lagi (Disdukcapil) dan ke Kecamatan tapi langsung di Kelurahan masing-masing,” jelasnya.

Ia meminta Disdukcapil Kota Bogor agar melayani warga lebih baik, mendahulukan lansia, ibu hamil dan ibu yang membawa anak kecil, serta sistem antreannya diperbaiki dengan jemput bola. “Mudah-mudahan setelah dipecah di Kecamatan antrean akan berkurang,” harapnya.

Selama ini kendalanya adalah banyak warga yang membutuhkan dokumen kependudukan dan warga yang ingin memperbaiki data E-KTP-nya sehingga menumpuk, ditambah lagi sebelumnya ada persoalan kesedian tinta dan ada informasi bisa mencetak E-KTP dalam satu hari. “Saya minta antrean hari ini dituntaskan hari ini juga, kalau perlu sampai malam,” jelas Bima. (Humas)