Beranda >

Berita > Bima Arya Berikan Insentif Bagi 2.500 Guru Ngaji


17 Desember 2018

Bima Arya Berikan Insentif Bagi 2.500 Guru Ngaji

Tahun Depan, Insentif Bagi Guru Ngaji Naik Nominalnya

Wali Kota Bogor, Bima Arya menyalurkan dana insentif bagi 2.500 guru ngaji yang ada di Kota Bogor. Penyaluran dana insentif tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terhadap guru ngaji yang telah berjalan dua tahun belakangan ini.

Hari ini, Bima menyerahkan secara langsung dana bantuan insentif bagi guru ngaji tersebut di dua lokasi yakni di Masjid Al Busyro, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur dan di Masjid Roosniah Al-Achmad, Bogor Nirwana Residence (BNR), Kecamatan Bogor Selatan dengan total penerima bantuan sebanyak 843 guru ngaji.

Dalam sambutannya, Bima mengatakan bahwa pemberian dana insentif ini merupakan bentuk kepedulian dan apresiasi Pemkot Bogor terhadap guru ngaji. Selain itu, dalam kesempatan ini pun menjadi bagian silaturahmi antara pemerintah dengan warganya.

“Setelah empat bulan berlalu kita dipertemukan kembali untuk bersilaturahmi. Seperti yang saya sampaikan bahwa ini merupakan komitmen kami pemerintah dalam mengapresiasi terhadap guru ngaji. Yang kedua pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi bagi kita semua. Ketiga ini juga menjadi sarana bagi kita untuk terus menguatkan ikhtiar kita dalam menyuarakan amar ma'ruf nahi munkar,” ujar Bima dalam sambutannya di Masjid Roosniah Al Achmad BNR, Kecamatan Bogor Selatan, Senin (17/12/2018) siang.

Saat ini, sambung Bima, Kota Bogor merupakan kota yang rawan terhadap bencana alam angin puting beliung dan tanah longsor. Namun selain bencana alam, kota hujan ini pun sedang rawan dilanda bencana sosial, seperti persoalan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), Perceraian, Narkoba, Tawuran Pelajar, dan Pekerja Seks Komersial (PSK).

“Itu juga bencana sosial. Oleh karena itu peran serta guru ngaji sangat penting dalam meminimalisir bencana sosial tersebut. Semoga kedepan insentif untuk guru ngaji bisa ditambah nilainya,” ucap Bima.

Selanjutnya, penyaluran dana insentif bagi guru ngaji akan dijadwalkan Selasa dan Rabu di Masjid An Nur, Sempur, Kecamatan Bogor Tengah sebanyak 335 penerima, di Masjid Ar Rahman, Kecamatan Bogor Utara sebanyak 248 penerima, di Aula Kecamatan Bogor Barat sebanyak 583 penerima dan di Masjid Nurul Huda sebanyak 491 penerima.

Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Kesejahteraan Rakyat di lingkungan Setda Kota Bogor, Iman mengatakan, program insentif bagi guru ngaji ini rutin dilakukan setiap tahunnya. Saat ini sudah berjalan dua tahun dengan nominal Rp 75 ribu perbulannya.

“Jadi program insentif bagi guru ngaji ini merupakan bentuk kepedulian dan apresiasi Pemkot Bogor kepada guru ngaji yang telah memberikan pemahaman kepada anak didiknya terhadap agama dan Al-Quran. Anggarannya bersumber dari APBD Kota Bogor, dengan teknis penyaluran dua kali dalam setahun,” ujar Iman.

Ia menjelaskan, untuk tahun 2018 ada sebanyak 2.500 guru ngaji yang berhak menerima dana insentif tersebut dengan nominal yang di dapat Rp 75 ribu per guru ngaji. Sedangkan untuk tahun 2019, menurut Iman, nominal penerima akan ditambah menjadi Rp 100 ribu per bulannya.

“Alhamdulilah untuk tahun depan kita juga akan menganggarkan kembali jumlah penerimanya tetap sebanyak 2.500 guru ngaji namun besaran nilainya naik, yang tadinya Rp 75 ribu menjadi Rp 100 ribu per bulannya,” kata Iman. (Humpro :Alif/Arfan/Indra/Adit-SZ)