17 April 2019
Gubernur: Siapapun yang Terpilih Sudah Ketetapan Allah SWT
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menggunakan hak pilihnya pada Rabu, (17/4/19) di TPS 32 Jalan Cigadung Selatan VII RT 03/08, Kota Bandung. Tampak saat itu sang istri Atalia Praratya, ibu mertua Hj. Nomi, serta putra sulung yang jadi pemilih pemula yakni Emmeril Khan Mumtaz.
"Yah alhamdulillah ini adalah TPS rutin saya dan keluarga, hari ini saya mencoblos berempat, saya, istri, anak lelaki saya karena sudah usianya, kemudian ibu mertua. Mencoblos tadi kurang dari lima menit," sebut Gubernur usai pencoblosan.
Menurut Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, dirinya sudah mendapatkan laporan bahwa semua surat suara sudah dampai ke TPS. “Hari ini menurut laporan di Jawa Barat sangat lancar, 100 persen surat suara sudah ada di TPS- TPS," katanya.
Setelah menggunakan hak pilihnya, Emil segera inspeksi ke beberapa lokasi memastikan pelaksanaan Pemilu 2019 berjalan baik hingga sore hari. Sejumlah TPS yang ditinjau Gubernur di antaranya TPS 01 di Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung. Kemudian TPS 126 di Kompleks Puri Cipageran Indah I, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, dan TPS 136 di Taman Ceria RT 02/21 Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah, Kabupatan Bandung.
Gubernur berpesan agar masyarakat tidak golput dan menggunakan hak pilihnya sebijak mungkin. Dengan memilih, berarti telah menentukan kualitas hidup sesuai dengan harapannya untuk lima tahun ke depan. "Karena cuek-mu hari ini adalah penyesalanmu di kemudian hari," ujarnya.
Emil menandaskan, siapapun yang terpilih secara syariat adalah atas izin Allah SWT dan sudah jadi ketetapan-Nya. Gubernur mengajak masyarakat agar siapapun yang terpilih, baik pemimpin maupun wakil rakyat, agar diterima dan dihormati karena itulah suara rakyat.
"Setelah itu kita bangun sama-sama Indonesia selama lima tahun ke depan dan insyaallah Indonesia makin Juara," harap Emil.
Selain itu, Gubernur juga mengimbau supaya tidak ada ekspresi- ekspresi yang berlebihan. Bagi yang menang agar tidak jemawa, yang tidak menang tidak usah menanggapi berlebihan.
"Ini kan rutinitas lima tahunan, ikuti prosedur yang sudah ditentukan. Yang namanya quick count itu dilaksanakan disiarkan jam 3 sore. Setelah nyoblos mending bergembira bersama keluarga di rumah, atau belanja karena ada 'Kelingking Fun', jadikan pesta politik ini pesta budaya," tuturnya.
Sementara kepada para kontestan Pemilu, lanjut Emil, agar ada timbal balik dengan daerah yang sudah memilihnya. Jangan datang ke masyarakat ketika butuh suara tapi seolah lupa setelah menjabat.
"Siapapun terpilih, jangan sampai pas pemilunya butuh dengan suara Jawa Barat, sudah terpilih lupa dengan masyarakat Jawa Barat. Kami ini kan 20 persennya Indonesia, sangat besar, pemilihnya saja 33 juta, tolong beri dukungan pembangunan ke Jawa Barat secara proporsional, kalau penduduknya banyak ya tolong dibantunya banyak," kata Emil.( Humas dan Protokol Setda Jabar )
- Berita Terkini
- Hari pertama bertugas, Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari mengawali aktivitasnya berkeliling kantor perangkat daerah yang berada di bawah Se
- Ketua tim pembentukan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), Syarifah Sofiah membuka seleksi Paskibraka Tahun 2024 tingkat Kota Bogor di Paseban Sri Bad
- Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari menerima simbolis kunci rumah dinas dan beberapa kunci mobil dinas dari Wali Kota Bogor periode 2014-2024
- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin resmi melantik Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari di Gedung Sate Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Sa
- Usai Final Speech di Lapangan Sempur, Wali Kota Bogor, Bima Arya didampingi Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina menyempatkan diri meninjau pro