Beranda >

Berita > Yayasan Sahabat Yatim Indonesia Kota Bogor Santuni Janda Dhuafa


28 Desember 2015

Yayasan Sahabat Yatim Indonesia Kota Bogor Santuni Janda Dhuafa

Peringati Hari Ibu (PHI) ke-87 tahun 2015, Yayasan Sahabat Yatim Indonesia (YSYI), Rumah Sakit Islam Bogor, serta Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Al-Falah Cimanggu Permai bersinergi dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis, penyuluhan kesehatan gratis dan penyantunan Ibu-Ibu janda dhu’afa. Kegiatan ditujukan dalam rangka kemaslahatan umat. Demikian sampai Ketua panitia penyelenggara sekaligus Kepala Asrama Sahabat Yatim Kota Bogor Haris Kurniawan, Minggu (27/12) dalam acara yang bertempat di Masjid Al-Falah Cimanggu Permai Tanah Sareal Kota Bogor.

Haris juga menyampaikan, pemeriksaan kesehatan, penyuluhan kesehatan gratis dan penyantunan janda dhu’afa meliputi warga sekitar Cimanggu Permai, Budi Agung dan warga Kedung Jaya Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor serta masyarakat Kota Bogor pada umumnya. “Jumlah janda dhu’afa yang disantuni sekitar 100 orang, kemudian untuk pemeriksaan kesehatan 200 orang,” jelas Haris.

Kedepan Haris berharap kegiatan ini dapat berkembang lebih besar lagi untuk kemaslahatan umat yang lebih luas, sehingga terjadi satu sinergi yang harmonis antara kalangan yang mampu dengan yang kekurangan. “Itulah keberlangsungan hidup yang rahmatan lil 'alamin, sebagaimana nilai-nilai Islam yang ada seperti itu,” ujarnya.

hariibugelarpengajian11

Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPMKB) Kota Bogor Fetty Qondarsyah memberikan aspresiasi kepada seluruh panitia penyelenggara yang telah melaksanakan kegiatan ini. Dalam sambutannya Fetty menyinggung peran ibu yang sangat penting dalam mewujudkan rumah tangga yang sakinah.

Dalam era globalisasi, lanjut Fetty, dengan informasi yang semakin ketat dan canggih, maka semakin berat tantangan peran ibu. “Kita makin sering melihat dan mendengar melalui media cetak, elektronik dan secara langsung adanya perilaku kekerasan dan pelecehan terhadap kaum perempuan. Oleh karena itu Ibu-Ibu harus terus aktif beraktualisasi ada tidak ada lagi kekerasan dan pelecehan terhadap kaum perempuan,” harapnya.

Pada kesempatan itu Fetty juga mengingatkan, kesibukan dan setinggi apapun jabatan yang dipegang oleh perempuan tidak boleh melupakan kordatnya sebagai ibu. “Dengan peringatan Hari Ibu yang selalu kita peringati setiap tahun, harus kita mengoptimalisasi peran dan potensi Ibu dalam tugas kesehariannya,” pungkas Fetty. (Ismet)  Mor