Beranda >

Berita > HUT KE- 22 KPJ, Bima Bernyanyi Bersama Oncom Hideung


19 November 2017

HUT KE- 22 KPJ, Bima Bernyanyi Bersama Oncom Hideung

Alunan musik yang dikemas secara sederhana dari band kebanggaan asal Bogor, yakni Oncom Hideung yang tergabung dalam Komunitas Penyanyi Jalanan (KPJ) mampu “menghipnotis” pengunjung Mal Lippo Keboen Raya di jalan Pajajaran, Kota Bogor, Minggu (19/11/2017. Penampilan band anak jalanan yang pernah menjuarai festival akustik se-Jawa Barat itu terasa lebih meriah ketika Wali Kota Bogor Bima Arya ikut bernyanyi.

Bima menyanyikan lagu Koes Plus berjudul Diana dengan diiringi musik band yang digawangi Coim, Otong, Kobex, Dikdik dan yang lainnya. Tak hanya itu, orang nomor satu di Kota Bogor yang hadir didampingi istrinya Yane Ardian itu menyanyikan lagu Koes Plus lainnya berjudul Andaikan Kau Datang Kembali.

Penampilan KPJ ini dalam rangka memperingati HUT ke 22 KPJ dan Haul Pendiri KPJ yang didirikan sejak tahun 1995 yang telah membina para pengamen jalanan agar tidak hanya mampu mengamen di jalanan tetapi juga mengembangkan kemampuan dan kreatifitasnya.

Ketua KPJ Rizal Ucok mengatakan, acara HUT ke 22 KPJ ini telah didukung Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) yang telah bersinergi menyediakan semua fasilitas di mal ini.

“Saya berharap kedepan tidak ada lagi eksploitasi anak di jalanan, saat ini kami tidak hanya sekedar komunitas tetapi membuat yayasan yang berbadan hukum untuk membina anak jalanan agar kedepan kami memang benar-benar dapat membina anak jalanan,” katanya.

laguu

Dalam acara HUT ke 22 KPJ yang bertajuk “Ngariung Sauyunan Dina Karya” ini selain penampilan band dari anak jalanan juga menampilkan sebanyak 125 karya lukis yang dipamerkan untuk menghargai para pelaku seni.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya dalam sambutannya menyebut, seharusnya semua merasa bersyukur tinggal di satu kota yang inspirasi seninya bebas untuk dieskpresikan, seperti melukis, menyanyi, kalau dibandingkan kota lain kota Bogor memiliki kelebihan dalam hal keindahannya termasuk bangunan heritage. “Makanya yang diperlukan bukan pelarangan, tapi memberikan ruang atau wadah. Kedepan saya minta harus lebih bersinergi dan berkolaborasi,” tutur Bima.

Dinas terkait seperti Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Pariwisata dan Kebudayan (Disparbud) harus lebih merangkul aset yang ada, seperti pelukis dan penyanyi jalanan. Dalam suatu kesempatan ia pernah meminta Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI) untuk merangkul pelaku seni di kota Bogor untuk tampil dalam berbagai acara.

“Saya ingin lebih banyak lagi pelaku seni yang tampil tidak hanya di underpass IPB saja, tetapi di hotel dan restoran di kota Bogor. Jangan sampai hotel di Bogor yang tampil dari luar Bogor, kalau bisa yang asli di Bogor,” jelasnya.

Menurutnya KPJ merupakan salah satu role model atau contoh bagi anak jalanan lainnya yang berhasil, mudah-mudahan di tahun ke 22 ini KPJ semakin menginspirasi dan jangan berhenti bermimpi. Selamat kepada Oncom Hideung yang menjadi kebanggaan kota Bogor,

“Saya berterima kasih kepada pihak  Lippo Keboen Raya yang telah memberikan fasilitasnya dan saya juga meminta kepada pihak mal lainnya untuk memberikan ruang yang sama,” pungkasnya. (SZ-Indra)