Beranda >

Berita > Pj Wali Kota Cek Stok dan Harga Pangan di Pasar Jelang Pilkada 2024


27 November 2024

Pj Wali Kota Cek Stok dan Harga Pangan di Pasar Jelang Pilkada 2024

Pj Wali Kota Cek Stok dan Harga Pangan di Pasar Jelang Pilkada 2024

Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari bersama Tim pengendali inflasi daerah (TPID) Kota Bogor dan pihak terkait memantau ketersediaan dan harga pangan ke Pasar Gunung Batu menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.

Pasar Gunung Batu ini merupakan pasar Non-Pantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bogor sehingga dilakukan monitoring bersama- sama TPID Kota Bogor. Didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Bogor, Hanafi, Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya, Jenal Abidin, Organisasi perangkat daerah (OPD) dan pihak terkait, Pj mendatangi sejumlah pedagang untuk menanyakan ketersediaan dan harga barang pokok serta mendengar masukan pedagang. Dari pemantauan terdapat fluktuasi harga untuk komoditas sayur dan beras, karena pasar ini mendapatkan pasokan barang dari pasar lain.

"Tapi (harga di Pasar Gunung Batu) masih terkontrol, masih di bawah walaupun ada yang di atas Harga eceran tertinggi (HET) masih wajarlah. Pasokannya masih bagus," ujarnya, Selasa (26/11/2024).

Selain memantau ketersediaan dan harga, pedagang juga menyampaikan keluhan berkaitan dengan adanya pedagang dengan komoditas sejenis yang berjualan di kaki lima atau di luar pasar sehingga mengganggu harga pasar dengan menjual barang pokok di bawah harga pasaran. Sehingga kondisi tersebut mengganggu kepada para pedagang yang sudah berkomitmen mengikuti aturan dengan berjualan di dalam pasar tidak di kaki lima.

"Ini akan kita sikapi, akan kita rapatkan bagaimana menertibkan terhadap pedagang yang ilegal dan mengganggu K3 (keselamatan dan kesehatan kerja). Saya sudah instruksikan agar menyusun langkah," ucap Hery.

Hal lain yang juga menjadi keluhan pedagang adalah turunnya daya beli masyarakat.

"Untuk itu kita akan mencoba menganalisa, mencari tahu, karena kan isu daya beli ini bukan hanya Kota Bogor, tapi Kabupaten/Kota di Indonesia juga ada penurunan daya beli," ujarnya.

Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya, Jenal Abidin mengatakan, monitoring ini dilakukan untuk bersama-sama memastikan ketersediaan barang pokok jelang Pemilihan Serentak 2024. Selain dilakukan pemantauan bersama-sama secara terus menerus dan berkelanjutan, Perumda Pasar Pakuan Jaya senantiasa melakukan monitoring harga dan ketersediaan barang.

"Untuk komoditas barang pokok di Pasar Gunung Batu ini kita lihat bersama-sama tadi ketersediaan aman dan mencukupi," ujarnya.

Senada dengan yang disampaikan Pj Wali Kota Bogor, Perumda Pasar Pakuan Jaya juga menerima keluhan yang sama terkait keberadaan pedagang kaki lima dengan dagangan serupa yang menjual harga di bawah pasar. Menurutnya keberadaan pedagang tersebut harus ditertibkan untuk juga berjualan di dalam pasar sehingga persaingan harga terjadi di dalam pasar bukan di luar pasar.

"Untuk ketersediaan tempat akan kita cek alokasinya, dan akan kita alokasikan nanti disitu. Kita juga akan rapat bersama di tingkat kota untuk mencari solusi apa yang dikeluhkan pedagang pasar," ucapnya.

Sekedar informasi, berikut daftar harga terkini komoditas di Pasar Gunung Batu yang dibandingkan dengan harga minggu lalu. Beras SPHP Rp 67.000, minyak goreng curah dari harga Rp 18.000 minggu lalu naik menjadi Rp 20.000, Minyakita Rp 17.000, Tepung Terigu Rp 12.000 per kilogram, daging sapi Rp 140.000 per kilogram. Daging ayam broiler Rp 40.000 per kilogram, telur Rp 26.000, cabe merah keriting minggu lalu Rp 30.000 menjadi Rp 20.000, cabe rawit merah minggu lalu Rp 40.000 hari ini Rp 30.000, cabe rawit hijau minggu lalu Rp 20.000 hari ini Rp 16.000, cabe ijo besar minggu lalu Rp 25.000, hari ini Rp 20.000, bawang merah minggu lalu Rp 36.000 hari ini Rp 40.000.