08 April 2025
Komitmen Dedie Rachim Ciptakan Ruang Publik yang Aman untuk Masyarakat

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menegaskan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam menciptakan ruang publik yang aman, nyaman, dan sehat melalui langkah-langkah tegas dalam memberantas premanisme, peredaran minuman keras (miras), dan penyalahgunaan narkoba.
Hal ini disampaikan Dedie Rachim dalam kegiatan Halal Bihalal Tingkat Kota Bogor yang berlangsung di Alun-Alun Kota Bogor, Selasa (8/4/2025).
Dalam suasana yang penuh kebersamaan, Dedie Rachim menyampaikan sejumlah pesan penting kepada masyarakat, termasuk mengenai peningkatan angka kriminalitas di Kota Bogor yang dinilainya sebagai dampak dari penyalahgunaan narkoba dan miras.
“Sejak awal masa pemerintahan saya bersama Kang Jenal, kami langsung ambil tindakan tegas. Kami bentuk Satgas Pemberantasan Premanisme untuk melakukan penertiban setiap hari. Ini adalah langkah awal menuju Bogor yang lebih sehat, maju, dan sejahtera,” ujar Dedie.
Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme bekerja berdasarkan instruksi dari Gubernur Jawa Barat dan berfokus pada penindakan penyakit masyarakat, khususnya miras dan narkoba.
Selain itu, Dedie Rachim juga menyoroti pentingnya melindungi kelompok rentan, seperti anak-anak dan perempuan di ruang publik.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan Pemkot Bogor adalah pelarangan aktivitas mengamen di angkutan umum maupun tempat makan.
“Kita ingin melindungi anak-anak yang hendak berangkat sekolah dan ibu-ibu yang ingin belanja di pasar, agar mereka merasa aman dan tidak diteror oleh pengamen,” jelasnya.
Sebagai solusi, Pemkot Bogor melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) akan menyediakan titik-titik khusus di taman kota sebagai ruang berekspresi bagi para seniman.
Dalam kesempatan tersebut, Dedie Rachim juga menegaskan pentingnya penataan pedagang.
Ia menyampaikan bahwa seluruh aktivitas jual beli harus dilakukan di pasar resmi sebagai upaya melindungi sekitar 9.000 pedagang kios yang tersebar di 14 pasar di Kota Bogor.
“Kita akan bantu PKL untuk naik kelas dan masuk ke pasar-pasar resmi. Ini adalah bentuk perlindungan terhadap pelaku ekonomi rakyat,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Dedie Rachim mengajak seluruh warga untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah rumah tangga. Saat ini, produksi sampah Kota Bogor mencapai lebih dari 800 ton per hari dan menjadi tantangan serius yang harus ditangani bersama.
“Mari kita mulai dari rumah masing-masing. Pilah sampah, karena yang sudah dipilah lebih mudah dikelola dan bahkan bisa bernilai ekonomis. Ini kontribusi nyata kita untuk menjaga lingkungan,” tutupnya
- Berita Terkini
- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kembali menertibkan reklame dan billboard karena tak memiliki izin, terutama di jalur SSA, di seputaran Jalan Otista hi
- Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, melalui Sekda Jabar, Herman Suryatman, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk merevisi desain pembang
- Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, melakukan peletakan batu pertama Gedung UPTD Public Safety Center Gerakan Emergensi Terpadu (PSC GESIT) 119 Kota Bog
- Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mendampingi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi meninjau area Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah (Ba
- Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menekankan pentingnya penguatan ketahanan keluarga sebagai fondasi utama dalam membangun masyarakat yang sejahtera d