23 Mei 2025
Dukung Kota Sehat, Yantie Rachim Targetkan Raih Swasti Saba Wistara

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bogor, Yantie Rachim hadir dalam audiensi dan rapat konsolidasi Forum Kota Sehat.
Hal ini dilakukan dalam rangka persiapan penilaian Kabupaten/Kota Sehat Tingkat Nasional 2025.
Sebagai pembina Forum Kota Sehat Kota Bogor, Yantie Rachim menyampaikan dukungan penuhnya terhadap seluruh proses dan tahapan yang harus dilalui dalam penilaian nasional.
Ia menilai bahwa gerakan Kota Sehat sangat selaras dengan visi dan misi Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor di bawah kepemimpinan Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim.
“Kami sangat senang jika Kota Bogor bisa ditunjuk sebagai pilot project di Jawa Barat. Ini jadi motivasi untuk kami memenuhi semua kriteria, memperbaiki kekurangan, melengkapi data, dan memastikan kondisi lapangan sesuai standar,” ujar Yantie Rachim di Paseban Kian Santang, Balai Kota Bogor, Kamis (22/5/2025).
Target Kota Bogor pada penilaian tahun ini adalah meraih kembali predikat Swasti Saba Wistara, penghargaan tertinggi dalam program Kabupaten/Kota Sehat yang sebelumnya telah diraih pada tahun 2019.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspem Kesra), Eko Prabowo, menambahkan bahwa Pemkot Bogor telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam mendukung suasana kota yang sehat dan ramah masyarakat.
Ia menyampaikan Pemkot Bogor tengah mengupayakan untuk mengaktifkan kembali kegiatan Car Free Day (CFD) di Jalan Sudirman. Kegiatan ini rencananya akan dimulai kembali dalam waktu dekat setelah terhenti akibat pandemi.
“Forum Kota Sehat akan terus kita dukung. Ini bukan sekadar penilaian, tetapi bagian dari tujuan mulia untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Eko.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno, menjelaskan bahwa Kota Bogor telah memenuhi syarat utama penilaian kota sehat, yaitu 100 persen Open Defecation Free (ODF) dan kembali mengikuti penilaian ini setelah dua tahun karena perubahan indikator.
“Penilaian kota sehat sebelumnya tidak dapat kami ikuti karena adanya perubahan indikator, salah satunya syarat ODF 100 persen. Tapi sejak tahun lalu Kota Bogor telah memenuhi syarat tersebut dan kini kami siap untuk kembali bersaing di tingkat nasional,” ujar Retno.
Di sisi lain, Ketua Forum Kota Sehat Kota Bogor, Deni Mulyana menjelaskan bahwa tahapan penilaian tengah berlangsung di tingkat provinsi hingga akhir Mei 2025, dan hasilnya akan menentukan apakah Kota Bogor layak diverifikasi pusat.
Ia menjelaskan, bahwa Forum Kota Sehat Kota Bogor telah melakukan entry data seluruh indikator melalui sistem yang disediakan provinsi.
Ia juga optimistis Kota Bogor siap mencapai Wistara, predikat tertinggi dalam program ini.
“Target kita adalah Wistara, sesuai dengan amanat dalam RPJMD 2025. Itu artinya dari 136 indikator, 91 persen harus tercapai. Kami optimistis karena Kota Bogor sudah ODF 100 persen dan semua pihak telah berkomitmen,” ujar Deni.
- Berita Terkini
- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Komunitas Informasi
- Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melakukan kunjungan kerja (kunker) spesifik ke Kota Bogor, Kamis (22/5/2025). Kunker s
- Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Hanafi, secara resmi membuka Reform Corner 5.0 berupa sosialisasi Kota Bogor Melayani: Menuju Pela
- Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bogor, Yantie Rachim hadir dalam audiensi dan rapat konsolidasi Forum Kota S
- Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bogor, Yantie Rachim, menekankan pentingnya membiasakan anak-anak mendapatka