Beranda >

Berita > SDN Polisi 4 Bogor Diperkenalkan UNICEF ke Penjuru Dunia


22 Februari 2015

SDN Polisi 4 Bogor Diperkenalkan UNICEF ke Penjuru Dunia

Menyandang juara lomba budaya Mutu Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) tingkat Nasional membuat SDN Polisi 4 Kota Bogor mendapat kehormatan untuk "promosi" gratis hingga ke seluruh penjuru dunia. UNICEF salah satu organisasi Internasional di bawah naungan PBB telah menunjuk SDN Polisi 4 sebagai satu-satunya sekolah di Pulau Jawa yang didokumentasikan dan disiarkan oleh UNICEF ke seluruh dunia.

Kepala SDN Polisi 4 Yayah Komariah mengaku bangga atas penunjukan UNICEF yang akan mempromosikan SDN Polisi 4 Kota Bogor ke penjuru dunia. “Tidak semua sekolah yang mendapatkan kesempatan seperti ini. Di Indonesia hanya ada beberapa yang didokumentasikan, salah satunya SDN Polisi 4 yang telah menyandang juara lomba budaya mutu MBS tingkat Nasional,“ ujar Yayah disela-sela pentas seni SDN Polisi 4 Sabtu (21/2/2015).

Pengambilan dokumentasi sendiri meliputi kegiatan belajar mengajar, mulai dari upacara bendera, rapat sekolah, dukungan orangtua siswa, kegiatan di luar sekolah, budaya ramah lingkungan, perpustakaan, hingga kegiatan lainnya yang berhubungan dengan sekolah. Misalnya, kebiasaan siswa membuang sampah pada tempatnya serta program daur ulang sejumlah barang bekas.

Menurut Yayah, pengambilan dokumentasi dilakukan secara natural. "Ya, berjalan seperti biasa saja. Tidak usah pakai setting-an. Sutradaranya malah minta natural saja. Ini untuk menunjukkan apakah benar budaya mutu diterapkan di sekolahnya ataukah tidak,“ tutur Yayah.

Yayah patut bersyukur karena ternyata penghargaan yang diterima sekolahnya bukan sekedar legalitas tetapi nyata. "Dari Kemendiknas sendiri mengapresiasi. Ada murid yang terlambat datang, masuk kelas, pakai salam, berdoa sendiri, tidak pakai disuruh. Itu yang membuktikan kalau memang bukan setting-an," kata Yayah. Para guru pun mengajar seperti biasa. Dalam kegiatan belajar mengajar itu terjadi interaksi dua arah antara murid dengan guru. Murid juga mendapat kesempatan untuk berkreasi tidak melulu mendengarkan guru.

Dokumentasi yang dilakukan UNICEF ini, diakui Yayah sebagai penghargaan dunia pada sekolahnya. Meski diakui dukungan dari pemerintah masih minim. "Padahal, sekolah tidak menginginkan hal muluk. Tepuk punggung sebagai bentuk dukungan itu cukup," ujar Yayah. Dukungan ini menurutnya amat penting, karena tanpa dukungan terutama dari pemerintah, Yayah pesimis sekolah lain mau berjuang untuk berprestasi. Sebelumnya, SDN Polisi 4 berhasil menyandang juara 1 nasional sekolah berbasis mutu. Selain itu SDN Polisi 4 juga tercatat pernah menyandang juara kedua dalam pengelolaan perpustakaan se Jawa Barat.

Lomba MBS digelar di Surabaya Jawa Timur pada 10-13 November 2014 oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah. SDN Polisi 4 berhasil meraih juara pertama tingkat Nasional setelah menyisihkan 142 sekolah dari 33 Provinsi di Indonesia.

Dalam lomba MBS tersebut, lanjut Yayah, pihaknya memperkenalkan sekolahnya sebagai sekolah ramah lingkungan dan sekolah ramah anak. Selain itu, Yayah juga memperkenalkan pendidikan karakter. “Kunci SDN Polisi 4 adalah perilaku yang baik, pasti prestasi apapun akan diraih,” tutupnya. (Yan) editor : dkw