22 Desember 2018
PHI 2018, Emil Hadiahi "Sekoper Cinta" untuk Kaum Ibu

BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada Peringatan Hari Ibu Nasional Tahun 2018 Tingkat Provinsi Jawa Barat, di Halaman Depan Gedung Sate Bandung, Sabtu (22/12/18).
Gubernur Ridwan Kamil mengatakan bahwa pada hakikatnya, Peringatan Hari Ibu (PHI) Lahir untuk mengingatkan generasi muda Indonesia terkait perjuangan kaum perempuan yang tidak bisa dipisahkan dari sejarah kemajuan bangsa Indonesia.
"Selamat Hari Ibu untuk kaum perempuan dan para Ibu dimanapun berada. Ibu adalah guru pertama, dan guru abadi bagi anak- anaknya," kata Ridwan Kamil.
Dalam sejarahnya, Hari Ibu di Indonesia dirayakan pada ulang tahun hari pembukaan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama, yang digelar dari 22 hingga 25 Desember 1928. Kongres ini diselenggarakan di sebuah gedung bernama Dalem Jayadipuran, yang kini merupakan kantor Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional di Jl. Brigjen Katamso, Yogyakarta.
Kala itu, kongres tersebut dihadiri sekitar 30 organisasi wanita dari 12 kota di Jawa dan Sumatera. Sejarah mencatat di Indonesia, organisasi wanita telah ada sejak 1912, terinspirasi oleh pahlawan-pahlawan wanita Indonesia pada abad ke-19 seperti Kartini, Martha Christina Tiahahu, Cut Nyak Meutia, Maria Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Ahmad Dahlan, Rasuna Said, dan sebagainya. Kongres dimaksudkan untuk meningkatkan hak-hak perempuan di bidang pendidikan dan pernikahan.
Hingga pada akhirnya, Peringatan Hari Ibu di Indonesia dirayakan secara nasional pada tanggal 22 Desember. Tanggal ini diresmikan oleh Presiden Soekarno di bawah Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959, pada ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia.
Istimewa di Jawa Barat, kata Emil, panggilan Gubernur, bahwa pihaknya akan penuh mendukung pemberdayaan perempuan dengan berbagai program.
Ia pun menyebutkan, ada hadiah besar bagi kaum Ibu dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hadiah tersebut adalah dengan diluncurkannya program Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-Cita (Sekoper Cinta).
Kehadiran Sekoper Cinta ini, lanjut Gubernur, merupakan jawaban terkait permasalahan perempuan di masyarakat dengan mengembangkan potensi dan bakat yang dimiliki. Pun program ini menyasar perempuan diatas 18 tahun baik yang sudah menikah ataupun belum, baik yang ada di perkotaan atau pedesaan.
Pada program ini, para Perempuan akan mendapatkan model dasar yang sama terkait dengan keperempuanan dan juga etika. Sehingga Sekolah Perempuan, bisa menjadi salah satu model pemberdayaan perempuan, dengan pengembangan leadership.
"Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita- cita ini sudah banyak sekali peminatnya yang sudah daftar, Inshaa Allah, Januari 2019 kita ngabret untuk menguatkan ilmu keluarga, ilmu ekonomi, sehingga perempuan lebih berdaya, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup masyrakat," katanya.
Hingga saat ini, sebagai Gubernur, Ridwan Kamil selalu memegang teguh nasehat dari sang Ibu. Nasehat pertama, yaitu harus selalu sabar menjadi seorang pemimpin, karena bagaimanapun, sudah jadi risiko pemimpin mengurusi sejuta masalah. "Kedua, jangan sombong dan selalu rendah hati bahwa jabatan ini hanya sementara. Ketiga, jangan lalai beribadah," katanya.( Humas dan Protokol Setda Jabar )
- Berita Terkini
- Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Nasional Tahun 2025 diperingati sebagai momen penting untuk menguatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap
- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Taman Sempur, Selasa (29/4/
- Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Bogor sekaligus Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mendorong penguatan komunikasi dan kolaborasi antaranggo
- Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menerima kunjungan Ganang Soedirman, cucu dari Panglima Besar Jenderal Soedirman, dalam sebuah pertemuan hangat yang
- Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menegaskan bahwa kesiapsiagaan bencana bukan hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi merupakan tanggung jawab bersama