04 Oktober 2019
Bima Arya Bicara Soal Pemimpin di Co-Creating Future Mandirian

Dihadapan 150 peserta Co-Creating Future Mandirian yang berasal dari seluruh Indonesia, Wali Kota Bogor, Bima Arya menjelaskan bahwa memimpin adalah mengelola harapan atau ekspektasi.
“Dalam mengelola harapan atau ekspektasi, kita sadar tidak semua ekspektasi bisa dilaksanakan, namun setidaknya ada pesan yang bisa disampaikan, kita bekerja untuk mencapai harapan tersebut," ujarnya di Hotel Aston, Sentul, Kabupaten Bogor, Jumat (04/10/2019).
Menjadi pemimpin tegas Bima, harus ikhlas dan tulus melayani serta harus mampu memisahkan antara kepentingan pribadi dan kepentingan warga secara umum. Pemimpin adalah orang yang tahu dan mampu menggerakan warga dan bawahannya ke arah yang dituju. “Kemewahan menjadi pemimpin adalah memberikan pelayanan dan kemudahan warga,” tuturnya.
Kepada seluruh peserta Co-Creating Future Mandirian, selain menerangkan kriteria bagi seseorang untuk menjadi pemimpin, diantaranya passion, the power Of values, we have to speak serta inspiring and growing leaders. Bima menyebut, saat ini pemimpin yang dibutuhkan adalah gabungan dari personal yang bisa menjalin komunikasi dengan baik, menjadi magnet dan disisi lain mempunyai kemampuan manajerial. “Tapi intinya sebagai pimpinan, walaupun sistemnya sudah ada, tapi kita harus bekerja dengan baik dan semangat,” kata Bima.
Pada kesempatan tersebut, Bima juga menjelaskan aplikasi Si Badra (Sistem Aduan Berbagi Aduan dan Saran) atau satu sistem yang ditujukan untuk mendorong akselerasi setiap keluhan warga Kota Bogor. Melalui sistem tersebut Bima mengaku bisa mengidentifikasi karyawan atau bawahannya, apakah memiliki passion atau tidak.
“Dari persoalan yang dihadapi Pemerintah Kota Bogor, solusinya sering muncul atau keluar dari warga, karena mereka yang lebih tahu kondisi di lapangan, untuk itu komunikasi menjadi hal yang paling penting,” akunya.
Saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah melatih para kepala OPD untuk bisa Public Speaking agar memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik, informatif dan inspiratif. Tidak ketinggalan, Bima juga menjelaskan konsep Pentahelix yang merupakan bentuk kolaborasi sebagai kunci dalam mengakselerasi. Salah satu elemen paling dahsyat dari Pentahelix adalah komunitas sebagai elemen paling tulus. “ Jadi, mereka (komunitas) tidak meminta apa-apa ketika disuruh,” ujarnya
Selain Bima Arya, hadir sebagai narasumber Noni Purnomo, Presdir Blue Bird, Ceo Marketing Linkaja, Edward Killian dan Danny Kosasih, Co Founder of Innovasio. (humpro:rabas/indra/aul/hanif-SZ)
- Berita Terkini
- Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, mendatangi dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bosowa Bina Insani, Sukadamai, Tanah Sareal, Jumat (9
- Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, bersama 98 wali kota dari seluruh Indonesia, melakukan penanaman pohon di Taman Suroboyo, dalam rangkaian Musyawarah
- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus mencari kepastian dalam rencana pembangunan trase baru untuk Jalan Saleh Danasasmita, Kelurahan Batutulis, yang t
- Kota Bogor punya racikan kopi bubuk yang melegenda. Kemasannya sederhana, namun cita rasa yang dimiliki teramat khas dan nikmat. Itulah kopi cap Liong
- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berkomitmen untuk menanggung biaya pengobatan kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Dapur Satuan Pelayanan Pe