Beranda >

Berita > Galang Dana Cukur Rambut Untuk Korban Bencana


08 Januari 2020

Galang Dana Cukur Rambut Untuk Korban Bencana

Baru beberapa hari potong rambut, Wali Kota Bogor Bima Arya tetap merelakan rambutnya kembali dicukur. Bukan tanpa alasan, orang nomor satu di Kota Bogor ini berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan 'Cukur Segantengnya Bayar Seikhlasnya' yang diinisiasi Ikatan Jurnalis TV Indonesia (IJTI) Korda Bogor Raya bersama Bogor Brotherhood, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, serta didukung Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Hasilnya, dari penggalangan dana tersebut berhasil terkumpul Rp 14.220.000,00 dari 60 orang yang mengikuti cukur rambut.

"Saya baru saja habis potong rambut, tapi hari ini saya ikhlas berkurang uang saya, bertambah kegantengan saya mengikuti acara ini untuk membantu korban bencana," ujar Bima Arya di pelataran Balai Kota Bogor, Rabu (08/01/2020).

Bima Arya bersama kepala OPD, Direktur BUMD dan Asisten duduk di kursi masing-masing lengkap dengan kain kep potong khas Barbershop. Bima Arya dicukur khusus Barberman Bogor Jumadi yang merupakan tukang cukur rambut Presiden RI Jokowi.

Usai dicukur, Bima Arya langsung memasukkan uang pembayaran seikhlasnya ke dalam Kotak Amal ACT yang diberi nama Kotak Indonesia Dermawan.

"Di Kota Bogor tercatat ada 56 titik banjir dan longsor dengan korban jiwa satu orang. Bencana harus dimaknai sebagai teguran agar kita semakin bermuhasabah menjadi lebih baik," tegasnya.

Ketua Panitia Acara, Iwan Kurniawan mengatakan, awal mula tercetusnya kegiatan ini karena melihat secara langsung para korban bencana ketika liputan. Sebagai sesama manusia, pihaknya tergugah untuk membantu para korban bencana berkolaborasi dengan Komunitas Bogor Barberhood yang anggotanya para kaula muda kreatif dan mempunyai jiwa sosial tinggi.

"Kami gelar di Balai Kota sebagai langkah nyata mengajak ASN Kota Bogor ikut sumbangsih. Tidak ada target jumlah donasi, pokoknya hasil donasi langsung diberikan ke Aksi Cepat Tanggap (ACT) agar penyaluran donasi bagi korban bencana tepat sasaran," katanya.

Hal sama disampaikan Founder Komunitas Bogor Barberhood, Roni Kuswanto. Ia mengatakan, penggalangan dana dengan cukur seikhlasnya ini sebagai bentuk kepeduliannya dan anggota untuk bisa mengurangi beban korban bencana. Pasalnya 10 barberman dan satu barber perempuan yang turun tidak dibayar sama sekali alias murni kegiatan amal.

"Harapan saya komunitas kami bisa semakin bersinergi dengan Pemerintah Kota Bogor di acara apapun tidak hanya hari ini saja," harapnya.

Di tempat yang sama, Staf Partnership ACT, Wawan Darmawan mengatakan, bersedekah bisa dengan cara apapun termasuk kegiatan kemanusiaan ini. Pasalnya Donatur tidak hanya sekedar memberi donasi, tetapi juga panitia memberikan timbal balik dari donasi tersebut yakni rambutnya menjadi rapi dan semakin ganteng.

"Uang hasil donasi rencananya bukan hanya untuk logistik, tapi juga akan dipergunakan untuk membuat program pemberdayaan ekonomi. Agar pasca bencana keberlangsungan ekonomi tetap berjalan baik," katanya. (Prokopim :fla/adit/ismet-SZ)