Beranda >

Berita > Komitmen Pemkot Ciptakan Ketertiban, Eks Pengamen Kini Tampil Sebagai Musisi Kota


30 April 2025

Komitmen Pemkot Ciptakan Ketertiban, Eks Pengamen Kini Tampil Sebagai Musisi Kota

Komitmen pemerintah untuk menciptakan ketertiban dan kenyamanan masyarakat di Kota Bogor terus diwujudkan melalui penertiban, penataan, serta pemberian solusi nyata.

Salah satu upaya tersebut adalah dengan melarang aktivitas mengamen di dalam angkutan umum yang sering kali membuat resah masyarakat.

Bahkan, hal ini sempat viral ketika seorang wisatawan asal Jepang membagikan pengalamannya merasa terganggu oleh pengamen saat menaiki angkutan umum.

Setelah dilakukan penertiban beberapa kali, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) merangkul ratusan pengamen dan membentuk 17 grup musik untuk mengikuti proses audisi.

Setelah audisi dilakukan, para eks pengamen ini mulai disalurkan ke berbagai agenda kegiatan kota dan nantinya akan mengisi titik-titik hiburan di taman-taman kota.

Kepala Disparbud Kota Bogor, Iceu Pujiati, menyampaikan bahwa Pemkot Bogor terus berkomitmen melakukan berbagai upaya perbaikan seperti yang diarahkan oleh Wali Kota Bogor.

"Selain di acara ini, kita juga akan tempatkan musisi di taman-taman, bekerja sama dengan Disperumkim. Di Alun-alun Kota Bogor ada empat titik, juga di Taman Ekspresi, food court Sempur, dan Taman Heulang," ucapnya ditemui di Balai Kota Bogor, Rabu (30/4/2025).

Iceu menambahkan, bila hotel, resto, kafe, warung tenda, maupun instansi yang ingin menggunakan layanan hiburan musik ini bisa menghubungi Disparbud.

"Kami sudah punya daftar dan tinggal dipilih," jelasnya.

Sebelumnya, dalam kegiatan Pekan Panutan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Balai Kota Bogor, empat musisi yang sebelumnya merupakan pengamen jalanan turut memeriahkan acara ini.

"Jadi yang tampil adalah musisi Kota Bogor, eks pengamen, hasil dari audisi yang sebelumnya mengamen di angkot dan di lampu merah," ujar Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim dalam pembukaan PBB-P2, Senin (28/4/2025).

Ia menambahkan, hal ini dilakukan untuk menciptakan ketertiban dan kenyamanan. Program ini juga merupakan komitmen Pemkot Bogor untuk mengangkat marwah pengamen menjadi seniman yang dihargai.

Dedie Rachim juga meminta kepada Satpol PP Kota Bogor dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor untuk konsisten melakukan pengawasan, agar tidak ada lagi aktivitas mengamen di angkutan kota.

"Untuk itu, musisi jalanan ini juga harus diberi kesempatan untuk tampil dalam berbagai kegiatan instansi, lembaga, dan kantor yang ada di Kota Bogor," ungkapnya.

Dalam momen tampilnya musisi jalanan atau eks pengamen ini, Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim bersama Wakil Wali Kota, Jenal Mutaqin, Kepala Kejari Kota Bogor Meilinda, serta istri Wali Kota, Yantie A. Rachim, ikut berduet menikmati alunan musik dari para musisi Kota Bogor.