04 Agustus 2017
Dinkes Targetkan Remaja Kota Bogor Bebas Anemia 2017
![](https://kotabogor.go.id/uploads/post/IMG_2516_copy.jpg)
Sebanyak 250 remaja putri se-Kota Bogor secara serentak meminum tablet penambah darah di Taman Heulang, Jumat (04/08/2017) pagi yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor dalam rangka Bogor Bebas Anemia 2017. Pasalnya, diet ketat yang kerap dilakukan anak remaja memberikan dampak negatif bagi kesehatan. Tidak hanya membuat badan lemas, tetapi turut menurunkan kadar hemoglobin di dalam aliran darah. “Saat ini tercatat 75 persen dari 87 ribu remaja di Kota Bogor mengalami anemia,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Rubaeah.
Ia menuturkan, banyaknya usia remaja yang anemia karena anak-anak remaja kurang mengkonsumsi sayur, buah, dan sering mengkonsumsi junkfood, bahkan banyak darah yang keluar saat menstruasi. Jika dibiarkan, anemia bisa sangat berbahaya terutama saat melahirkan. “Berdasarkan data, anemia menjadi penyebab utama kematian 21 ibu dari 60 persen ibu yang mengalami pendarahan saat melahirkan. Jadi Gerakan sumplementasi tablet tambah darah ini bertujuan mencegah anemia sejak dini,” terangnya.
Rubaeh menjelaskan, Dinkes Kota Bogor menargetkan 17.500 remaja yang Hemoglobinnya rendah untuk rutin mengkomsumsi 52 tablet penambah darah selama satu tahun (satu minggu satu tablet). Tablet penambah darah yang sekarang ini memiliki kemasan baru yang rasanya lebih manis dan tidak menimbulkan efek samping selama tidak berlebihan. “Obat hanya untuk menunjang, anak-anak harus tetap mengkomsumsi buah dan sayur,” imbuhnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor Yane Ardian turut mendukung kegiatan ini yang juga masuk dalam program PKK. Menurutnya, tablet penambah darah ini sangat dibutuhkan bagi remaja ibu hamil dan ibu menyusui. Sosialisasi dan penyuluhan pun rutin dilakukan PKK agar kasus kematian ibu dan bayi akibat pendarahan dapat berkurang. “Kami juga sinergi dengan Pemerintah Kota Bogor dalam program Bogor Bergerak jadi bukan mengurangi makan namun banyak mengkomsumsi buah, sayur dan rajin gerak,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya menghimbau agar anak-anak remaja tidak melakukan diet yang malah akan menyebabkan sakit serta anemia. Menurutnya yang terpenting itu cantik dalamnya (inner beauty), maka cantik luar akan terpancar. (fla/indra) SZ
- Berita Terkini
- Bunda Literasi Kota Bogor, Windhy Wuryaning Tyas Primadini secara resmi menyematkan selempang Duta Baca Kota Bogor Tahun 2024 kepada tiga pemenang gra
- Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Bogor memberikan penghargaan kepada sejumlah elemen dalam peringatan Hari Anak Nasional di Gedu
- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) berkolaborasi dengan PT Olympic Group, D’Mamam, dan Sunkrips,
- Menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang, Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antas
- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor menyetujui untuk menetapkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pertanggungjawaban Anggaran Pendapat