Beranda >

Berita > Hari tata ruang 2014


10 November 2014

Hari tata ruang 2014

International Council For Local Environment Iniatiatives (ICLEI) bersama Koalisi Pejalan Kaki Bogor (KPKB) dan Pemerintah Kota Bogor merayakan Hari Tata Ruang 2014 dengan berjalan kaki bersama Walikota Bogor Dr. H. Bima Arya, Sekretaris Daerah Kota Bogor Drs. H. Ade Sarip Hidayat, serta masyarakat  dan komunitas Sabtu (8/11/2014).

Berjalan kaki dengan Star Vihara Dhanagun Pasar Bogor dengan menelusuri Hok Tek Bio, Rumah Kapiten Cina, Gereja Kristen Pasundan Jemaat Bogor, Gedung Dalam, Pasar Bogor, Pasar Cun Pok, Jl. Cincau, Gang Roda atau Jl. Pedati, Pulo Geulis, Kebon Jukut, Warung Bandrek, Kampung Gudang, Lawang Saketeng dan Finis Megaswara Kota Bogor.

Selain berjalan kaki Program Officer Urban Lead ICLEI Indonesia juga memasang lampu Light Emitting Diode (LED) lampu penerangan jalan umum di Jalan Surya Kencana, pada kesemptan itu juga, Wali Kota Bogor Bima Arya berkesempatan memasang lampu LED di salah satu fasilitas penerangan jalan umum di Jalan Surya Kencana.

Walikota Bogor Bima Arya mengatakan,  kita sama-sama melihat mengamati  mengingatkan kembali dan meneguhkan hati untuk tidak membiarkan titik-titik yang menjadi kebanggaan Kota Bogor.” tidak saja, karena nilai sejarahnya tidak juga nilai estetika bangunanya, tetapi untuk potensi Kota ini maju kedepan, jadi para pencinta budaya, pencinta pusaka” ujarnya

shogun14_1

Dengan ekpedisi ini dengan mulainya kita berjalan kaki ini anggaplah sebagai simbol kita, bahwa Insya Allah kawasan ini kita tetapkan tidak mandek dan tidak ngeheng, tetapi itu kita akan gerakan untuk menjadi kawasan heritege  menjadi kebanggaan Kota kita. 

Pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengatakan, Insya Allah setelah kegiatan ini, juga akan jadi sebuah repelensi untuk kami, jadi setuju dengan Satua Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk mencoba memperbaiki tahap demi tahap kaitan dengan posisi Surya Kencana.

Jadi dengan berbagai hal bisa di putus kapan saja, sehingga dari segi anggaran dan kebijakan berbagai SKPD untuk mencoba menata Surya Kencana lebih baik kedepan, sehingga cerita baik bangunan sangat luar biasa dengan nilai itu bisa dikukuhkan menjadi warna terhdap Kota Bogor sebagai Kota jaringan Kota pusaka di Indonesia. 

Kepala Bidang (Kabid) Fisik dan Prasarana pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor Ir. Lorina Darmastuti menyampaikan, kegiatan ini adalah dalam rangka sosialisasi tata ruang merupkan salah satu kegiatan di Badan Perencanaan Daerah Kota Bogor dengan mengikut sertakan masyarakat dan komunitas.

Menurut, Lorina, bahwa tampa mengikut sertakan masyarakat dan komunitas,  maka tata ruang itu hanya menjadi prodak perencanaan, untuk itu, kali ini kami merubah pola sosialisasi kami dengan mengikut sertakan masyarakat dalam rangka memberi pengertian lebih terkait prasasti tata ruang dan implentasinya.

Untuk tahun ini, kata Lorina temanya Kota Pusaka, yaitu salah satu metode, bagaimana kita itu bisa melestarikan kawasan-kawasan lindung heriset yang ada di Kota Bogor salah satunya adalah kawasan Taman Kencana. Dalam sosialisasi ini juga Lorina menyampaikan, derap Perwali terkait Kota pusaka, jadi dalam rangka implementasi kita butuh payung hukum, kami masih berupa derap, karena kami butuh masukan dan kritikan dari rekan-rekan untuk bisa memperkaya dan meningkatkan kualitas Perwali, terkait Kota Bogor sebagai Kota pusaka dan bagian dari Perwali itu, yaitu terkait merupakan bahan masukan Raperda cagar budaya yang akan dibahas di Dewan pada tahun anggaran 2015. (Gus/Met)