Beranda >

Berita > Bank Sampah Melati Bersih Jadi Percontohan


04 Februari 2018

Bank Sampah Melati Bersih Jadi Percontohan

Wali Kota Bogor Bima Arya menilai keberadaan bank sampah di Kota Bogor sangatlah penting untuk mengurangi volume sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPAS) Galuga. Ia sangat mengapresiasi konsistensi Bank Sampah Melati Bersih dalam melakukan pemilihan dan pemilahan sampah yang dapat menjadi percontohan.

Hal ini dikatakan Bima yang hadir didampingi istrinya Yane Ardian "Bogorku Kota Hijau dan Nyaman" di Sekolah KB-TK Kinder Globe Indonesia Cabang Bogor, Jalan Mutiara Selatan Blok B Perum Villa Mutiara Bogor, Kelurahan Mekar Wangi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Minggu (04/02/2018).

Ia mengaku sangat terhormat dapat berkenan hadir ke acara ini dan sengaja mengalokasikan agenda untuk datang ke acara tersebut karena bentuk apresiasi dan terima kasihnya kepada warga di Kelurahan Mekar Wangi. “Karena Bank Sampah disini yang menjadi pelopor bank sampah di Kota Bogor,” imbuhnya.

2 tahun sebelumnya Pemerintahan Kota (Pemkot) Bogor kaget dengan kedatangan dari Hiroshima yang ingin membantu dalam pengolahan sampah berbasis masyarakat di Kota Bogor. Hiroshima dan Kota Bogor saat ini masih bekerja sama secara serius untuk menangani sampah.

Ia bercerita saat bertemu dengan pihak Hiroshima yang meyakini Kota Bogor dan Indonesia bisa menerapkan sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang sudah diterapkan di Jepang, karena secara struktur sosial masyarakat di Indonesia itu mirip dengan Jepang,“Jadi banyak elemen warga seperti RW, RT, dan lain-lain. Setelah diyakinkan oleh Hiroshima, kami langsung bekerja sama dengan Hiroshima. Jadi sampai saat ini ada banyak berbagai kunjungan, dan berbagai pelatihan,” terangnya.

Setelah bekerja sama dengan Hiroshima ada dampak yang terjadi di Kota Bogor, seperti jumlah bank sampah yang awalnya hanya hitungan jari sekarang sudah sekitar 200 lebih bank sampah yang ada di Kota Bogor ini. Bahkan menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor Elia Buntang bahwa setiap hari timbunan sampah yang masuk ke Galuga sudah berkurang paling tidak kurang lebih 50 ton setiap harinya.

Selain itu, ada target yang harus dicapai Pemkot Bogor, yakni Piala Adipura, walaupun pialanya belum dipegang tetapi sertifikatnya sudah 2 tahun berturut-turut ada digenggaman Kota Bogor.

“Jangan pernah lelah karena saya tahu tidak mudah memberikan penyuluhan ke rumah tangga, tidak mudah untuk memastikan bank sampah ini beroperasi semuanya, tidak mudah juga untuk meyakinkan bahwa ini sudah benar kita jalan terus,” paparnya.

Ia berharap bank sampah Melati Bersih ini tetap menjadi yang terdepan dan menjadi contoh, pionir, menjadi best marking bagi bank sampah di Kota Bogor dan menjadikan Kota Bogor yang bersih. (Adrian/Ilham/Lutfi:Magang-SZ)