15 Maret 2018
Sekda : LGBT Mengancam Warga Kota Bogor
Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) adalah upaya untuk menunjukkan jati diri dari kalangan minoritas secara seksualitas, dan istilah ini sebenarnya sudah mulai digunakan sejak era 90-an.
Kalau melihat dari sudut pandang ilmu dan agama, bahwa seluruh umat Islam telah bersepakat jika LGBT ini termasuk ke dalam dosa besar. Apalagi Allah SWT pun telah memusnahkankan para kaum Nabi Luth AS dengan cara yang mengerikan lantaran mengalami dis-oreintasi seksual.
Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat saat membuka sekaligus memberikan arahan pada kegiatan Forum Group Discussion (FGD), "Bahaya LGBT bagi Pendidikan dan Keluarga," di Ruang Paseban Sri Baduga, Balaikota Bogor,Kamis (15/03/2018).
"Oleh karena itu, kami (Pemerintah Kota Bogor) sangat mendukung kegiatan ini. Apalagi berdasarkan data tahun 2015 dari Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAID) Kota Bogor, ada sekitar tiga ribuan yang tercatat dan terduga sebagai LGBT. Datanya ini sendiri sangat akurat, by name by address," kata Sekda.
Selain berbahaya lantaran begitu nyata mengancam kehidupan warga Kota Bogor secara umum, ia juga menerangkan betapa LGBT khususnya Laki Suka Laki (LSL) atau homoseksual ini sangat rentan dan paling berbahaya terhadap penularan HIV/AIDS. (Donni/Dila/Arif-PKL/Foto:Hari-SZ)
- Berita Terkini
- Wali Kota Bogor, Bima Arya melantik pengurus Badan Promosi dan Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Bogor masa bakti 2024-2028 di Hotel Sahira, Jalan Ahmad Y
- Wali Kota Bogor, Bima Arya bersama Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah menghadiri Halalbi
- Wali Kota Bogor, Bima Arya bersama Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengikuti kegiatan Halalbihalal bersama seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN)
- Wali Kota Bogor, Bima Arya mengungkapkan permohonan maaf dan rasa terima kasih kepada jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang telah mendukung dan
- Wali Kota Bogor, Bima Arya didampingi Sekretaris Satgas Naturalisasi Ciliwung, Een Irawan Putra meninjau langsung proses penanganan sampah dari sumber