Beranda >

Berita > Renovasi Masjid Agung, Minggu Ketiga Oktober Masuki Pembangunan Pondasi


12 Oktober 2016

Renovasi Masjid Agung, Minggu Ketiga Oktober Masuki Pembangunan Pondasi

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor saat ini tengah melakukan renovasi Masjid Agung yang terletak di Jalan Dewi Sartika Bogor. Renovasi dilakukan sejak 22 September 2016 hingga Desember 2016. Konsepnya, bangunan akan dibongkar dan dibangun ulang. Hingga saat ini, progres pembongkaran sudah berlangsung 70%. Dan targertnya minggu ketiga Oktober akan masuk ke dalam progres pembangunan pondasi.

Demikian dijelaskan Kamal Yusuf, Kasi. Tata Ruang Dinas Pengawasan Bangunan dan Pemukiman (Wasbangkim) Kota Bogor di Kantor Dinas Wasbangkim, Jl .Pengadilan Kota Bogor, Rabu (12/10/2016).

Kamal menambahkan, untuk tahap awal pembangunan yang dilakukan hanya sampai lantai satu dari dua setengah lantai yang direncanakan. Pembangunan satu lantai ini menyerap dana sekitar Rp 13,5 Milyar. Dana ini bersumber dari Bantuan Provinsi Jawa Barat. “Hal ini sehubungan dengan keterbatasan waktu dan banyaknya diskusi diperencanaan sehingga dengan waktu efektif selama 3 bulan hanya terserap 13,5 miliar,” lanjutnya sambil berharap sosialisasi terkait pembangunan lebih ditingkatkan.

Untuk tahap kedua Kamal menambahkan, pihaknya masih menunggu revisi desain total hasil rapat dengan Tim Ahli Bangunan dan Gedung (TABG) Kota Bogor. Dirinya mengharapkan, pada awal tahun anggaran sudah bisa dilelangkan. Karena secara umum pembangunan tahap kedua akan lebih komplek karena tidak hanya struktur tapi sudah masuk arsitektur dan mekanikal elektrikal yang memakan dana yang lebih besar dan waktu yang lama. Kamal menjelaskan. pihak kontraktor adalah PT. Anelti Kristua Jaya dari Jakarta dengan konsultan manajemen kontruksinya PT.Trikarsa Adiguna.

Sebagai langkah antisipasi warga yang biasa melaksanakan ibadah, DKM Masjid Agung  telah berkordinasi  dengan PD.Pasar Pakuan Jaya  untuk menggunakan banguhnan eks-Borobudur  sebagai tempat ibadah sementara. Mengingat padatnya kegiatan warga, untuk pengangkutan puing-puing dilakukan pada malam hari mulai jam 9 sampai pukul 3 dini hari. Kamal menambahkan, untuk menyiasati faktor cuaca diterapkan metode beton pra cetak yang saat ini sudah proses pemesanan. ”Ketika pondasi selesai dibangun beton tinggal dipasang, jadi tidak dibuat dan dicor sendiri,” imbuhnya.(rahmat/ismet-eto).